Adalah Orang orang seperti AAB dan teman temannya ini
Inilah Muka Pengadu Domba Yang Mungkin Anda Kenal - Mungkin Saja Dia Kerja bareng Anda - Atau Dia Kerja Di Anda. Laporkan Ke Polisi Sekarang Juga - Selamat Tinggal - AAB |
AAB ini memang bukanlah seorang sendiri yang mengurusi portal dakwahmedia.net yang merupakan portalberita sara - tapi dipastikan dengan mengirinya ke penjara pasti dia akan dengan senang hati menyanyi dan membokar satu persatu teman temannya disana
Dakwahmedia.net ini gambar gambarnya
Ya kan - baru masuk saja sudah melangar UU ITE - Belum diperiksa apa apa sudah kena - pasal berlapis dah.. - Mohon tutup juga page fbnya supaya tidak buka ladang baru |
ADSENSE ( PENGHASILAN MURNI ) adalah - ca-pub-2527579359972994
Nah dari google adsense ini kita dapatkan alamat alamat lain yang juga pasti dikelola oleh mereka dibalik layar - saya kira 4 orang saja sudah cukup untuk membuat portal berita ini
sholihah.web.id , dakwahmedia.net,http://reportasedakwah.blogspot.sg/
Nah karena disitu ada situs SHOLHAH.WEB.ID - silahkan pemerintah cari KTP PENANGGUNG JAWAB, itulah orang orang dibalik layar DAKWAHMEDIA.NET selain yang sudah dijelaskan diatas. dengan gambrang - SORRY YA MAS AAB - sudah waktunya mas tobat..
Amerika Serikat membuat kejutan dengan abstain saat Dewan Keamanan PBB melakukan voting untuk mengeluarkan resolusi yang mendesak Israel untuk menghentikan pembangunan permukiman Yahudi di wilayah Palestina, Jumat (23/12/2016).
Dikutip dari AFP, sikap AS ini seperti memperlihatkan kekecewaan Presiden AS Barack Obama terhadap Israel, yang dilampiaskan di akhir masa jabatannya.
Gedung Putih menyatakan bahwa Obama memutuskan untuk tidak melakukan veto, seperti yang selama ini dilakukan AS atas berbagai upaya veto yang mengecam Israel, beberapa jam sebelum pemungutan suara dilakukan.
Namun, pejabat AS menyebut bahwa pemerintahan Obama telah mengamati draf resolusi yang beredar setidaknya selama setahun terakhir itu. Saat draf itu dibicarakan, AS pun mengambil sikap.
Obama selama ini dikritik telah menjalankan kebijakan di Timur Tengah dengan tujuan melakukan isolasi terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Namun, Gedung Putih membantah.
Menurut Gedung Putih, sikap AS ini dilakukan karena telah kehabisan cara untuk meyakinkan Israel bahwa pembangunan permukiman Yahudi di wilayah Palestina merupakan aksi sabotase terhadap upaya membangun perdamaian di Timur Tengah.
"Perdana Menteri Netanyahu sebelumnya punya banyak kesempatan untuk melakukan kebijakan yang menyebabkan hasil berbeda seperti saat ini (resolusi DK PBB yang mengecam Israel)," kata Ben Rhodes, salah seorang penasihat Presiden Obama.
Ben Rhodes pun membantah AS sengaja melakukan ini di akhir masa jabatan Obama. Menurut Rhodes, AS akan melakukan hal terbaik untuk perdamaian di Timur Tengah.
"Jika hasil ini yang dicari AS, maka kami pasti telah melakukannya juga sejak lama," ucap Rhodes.
AS selama beberapa bulan terakhir memang memperingatkan Israel bahwa kebijakan mengenai permukiman itu hanya membahayakan harapan perdamaian terhadap "kesepakatan dua negara".
Bulan ini, Menteri Luar Negeri AS John Kerry dalam sebuah forum AS-Israel di Washington bahkan mengatakan bahwa unsur sayap kanan di pemerintahan Netanyahu seakan ingin mengakhiri upaya damai itu.
Pendukung Israel tetap ada
Israel sebelumnya telah menolak untuk mematuhi resolusi yang dikeluarkan Dewan Keamanan PBB. Netanyahu bahkan menuding resolusi itu sebagai resolusi anti-Israel yang memalukan.
Sebaliknya, menurut Gedung Putih, resolusi ini merupakan konsensus yang mencerminkan pandangan dunia yang menentang kebijakan Israel.
Namun, sikap Obama ini mendapat respons keras di dalam negeri. Dukungan terhadap Israel masih terbilang kuat di AS.
Presiden terpilih AS Donald Trump bahkan memperlihatkan dukungan kepada Israel. Setelah resolusi itu dihasilkan DK PBB, Trump menjanjikan perubahan di PBB setelah dia resmi menjabat pada 20 Januari 2017.
"Untuk PBB, banyak hal akan berbeda setelah 20 Januari nanti," tulis Trump di akun Twitter-nya.
(Baca juga: Israel Telepon Tim Trump, Mesir Tunda Pungut Suara soal Permukiman Yahudi)
Sedangkan senator dari Partai Demokrat Chuck Schumer menyebut resolusi DK PBB itu sebagai hal yang "sangat membuat frustrasi, mengecewakan, dan membingungkan".
Schumer selama ini memang dikenal sebagai pelobi yang mendesak pemerintah Obama untuk memveto DK PBB.
Kelompok pelobi pro-Israel terbesar di Washington, AIPAC, juga menyatakan hal senada.
"Dengan mengadopsi resolusi ini, PBB sekali lagi telah menjadi forum terbuka untuk mengisolasi dan mendelegitimasi Israel," demikian pernyataan AIPAC.
- VIA - http://www.dakwahmedia.net/2016/12/kecewa-pada-israel-obama-tidak-mau-veto.html ON - December 24, 2016 at 08:47PM
0 Response to "Kecewa Pada Israel, Obama Tidak Mau Veto DK PBB - Dakwah Islami"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.