BERITA BERITA PEMBAWA KONFLIK DAN PENEBAR KERENGANGAN UMAT BERAGAMA - Hasil Investigasi Jawa Pos: Masih gak Percaya? Tuh, TKA Buruh Kasar asal Tiongkok, Gajinya 4X Lipat
<<< Download Ini Dan Bagikan Segera orang orang ini sungguh memalukan >>>
https://drive.google.com/file/d/0B-R_rC7_q3IicllPcE9ZQ1VrSlU/view?usp=sharing
https://drive.google.com/file/d/0B-R_rC7_q3IicllPcE9ZQ1VrSlU/view?usp=sharing
Hasil Investigasi Jawa Pos: Masih gak Percaya? Tuh, TKA Buruh Kasar asal Tiongkok, Gajinya 4X Lipat
Berita Islam 24H - Tenaga kerja asing (TKA) ilegal, terutama dari Tiongkok, sudah menjamur di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Di sana, ribuan TKA bekerja di sektor kasar yang semestinya bisa diisi tenaga kerja lokal.
Para pekerja asing itu bekerja di proyek pembangunan nasional yang digarap investor Tiongkok.
Berdasar penelusuran Jawa Pos di lokasi proyek yang berada di Desa/Kecamatan Morosi, Konawe, mudah ditemukan pekerja asing yang menduduki posisi buruh angkut campuran semen, angkut potongan besi, hingga sopir kendaraan katrol.
Fahrudin, warga setempat, mengatakan, TKA kasar di Morosi sebenarnya ada sejak lama.
Namun, belum pernah ada operasi keimigrasian dan ketenagakerjaan yang berhasil mengungkap keberadaan pekerja itu.
’’Yang terdata secara tertulis di perusahaan dan imigrasi hanya 600 pekerja asing,’’ ujarnya kepada Jawa Pos kemarin (30/12).
Fahrudin menceritakan, para TKA itu selalu lari saat ada operasi imigrasi dan ketenagakerjaan. Misalnya, saat operasi keimigrasian beberapa minggu lalu, tak ada seorang pun tenaga kerja asing kasar yang terjaring.
’Karena mereka (TKA) lari ke hutan kalau ada operasi, sembunyi,’’ kata pria yang pernah bekerja sebagai tukang jasa antar galon air mineral dan tabung gas untuk pabrik para TKA bekerja tersebut.
M. Fajrian, tenaga lokal yang bekerja di proyek Morosi, membenarkan soal banyaknya pekerja asing yang berposisi tenaga kasar.
Imbalan mereka pun lebih besar daripada orang pribumi yang bekerja di posisi yang sama.
’’Kalau kami (pekerja lokal) dibayar Rp 90 ribu per hari, tapi kalau mereka (pekerja kasar Tiongkok) bisa Rp 400 ribu sehari,’’ bebernya.
Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan (Kabid HI dan PK) Disnakertrans Sultra Makner Sinaga mengakui kinerja pengawasan TKA memang belum maksimal.
’’Saya akui itu, kami tidak maksimal. Tapi, kendala yang kami hadapi juga tidak sedikit. SDM yang sedikit, lingkup kerjanya sampai 17 kabupaten/kota,’’ ujarnya.
Dia menjelaskan, di Sultra terdapat 7.203 perusahaan. Sesuai dengan data yang diperoleh, dari total tersebut, hanya 14 perusahaan yang mempekerjakan TKA dengan total 739 orang.
’’Keterbatasan SDM dan anggaran sehingga membuat kinerja kami tidak maksimal. TKA di Sultra sendiri mayoritas bekerja di sektor tambang,’’ ungkapnya. [beritaislam24h.net / jpc]
Jgn curiga dulu, mereka niatnya mau Tranfer ilmu😋 https://t.co/9ba61GBKmi— H.Tigor-☝️ (@maulanatigor1) January 1, 2017
Hasil Investigasi Jawa Pos: Masih gak Percaya? Tuh, TKA Buruh Kasar asal Tiongkok, Gajinya 4X Lipat = Dipostkan Oleh noreply@blogger.com (Berita Islam 24 H) - Pada January 01, 2017 at 08:34AM
0 Response to "Hasil Investigasi Jawa Pos: Masih gak Percaya? Tuh, TKA Buruh Kasar asal Tiongkok, Gajinya 4X Lipat - BERITAISLAM24H"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.