Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com - Penyidik senior KPK Novel Baswedan disiram air keras setelah shalat Subuh berjamaah di masjid sekitar rumahnya, di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4).
Ketua Progres 98 Faizal Assegaf mengatakan tindakan yang dilakukan terhadap Novel merupakan tindakan sangat biadab. Dia mensinyalir apa yang dialami Novel tidak lepas dari persoalan kasus korupsi besar yang sedang ditangani oleh KPK, yakni kasus e-KTP dan skandal Sumber Waras
"Selama koruptor kakap yang terlibat dalam kedua kasus tersebut tidak segera ditangkap, maka dikhawatirkan akan muncul teror susulan yang dapat memicu kemarahan rakyat," kata dia melalui pesan elektronik yang dipancarluaskannya pagi ini.
Selain itu, menurut Faizal, kasus teror kepada Novel Baswedan patut dicurigai bermotif politik terkait dengan memanasnya Pilgub DKI Jakarta putaran kedua. Novel Baswedan adalah sepupu Anies Baswedan dan dikenal kedua pihak sangat akrab.
Kasus e-KTP dan skandal Sumber Waras, katanya, menjadi isu panas jelang Pilgub DKI. Baik secara hukum maupun politik, para aktor yang diduga terlibat dalam dua kasus tersebut merupakan rival politik Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
"Kasus e-KTP dan skandal korupsi pembelian lahan Sumber Waras telah membuat elektabilitas Gubernur DKI Basuki Tjahja Purnama alias Ahok anjlok. Dan soal kasus e-KTP sorotan publik tertuju pada Ketum Golkar Setya Novanto dan sejumlah politisi lainnya," papar dia.
Dengan munculnya teror pada penyidik KPK Novel Baswedan, masih kata Faizal, semakin menunjukan bahwa hukum di negeri ini telah dikuasai oleh koruptor kelas kakap.
Lambannya penuntasan kasus e-KTP dan Sumber Waras oleh KPK untuk menyeret aktor utama, kian memperjelas bahwa KPK telah tersandera oleh tangan-tangan jahat yang berkuasa.
"Terlebih sikap rezim Jokowi tampak tidak serius mendorong KPK untuk menuntaskan kasus e-KTP dan lebih khusus skandal Sumber Waras yang diduga melibatkan Ahok," tukasnya. (rmoljakarta)
http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) April 12, 2017 at 06:48AM
0 Response to "Tragedi Novel, KPK Harus Tangkap Aktor Utama Kasus E-KTP Dan Sumber Waras - UMATUNA"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.