Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid mengomentari tentang panduan Kementerian Agama terkait ceramah di rumah ibadah. Menurut Hidayat, khatib masjid sebenarnya sudah tahu isi ceramah yang baik dan patut disampaikan.
“Sesungguhnya imbauan menghadirkan ceramah yang konstruktif, beragama, yang membawa kepada kerahmatan, pencerahan itu suatu hal yang sangat dimengerti karena agama untuk menghadirkan solusi dan mendorong pada kebajikan semuanya,” kata Hidayat, di rumah makan padang Sari Bundo, Jl Panglima Polim, Jakarta Selatan, Minggu (30/4/2017).
Adanya panduan soal ceramah, dikatakan Hidayat, jangan sampai membatasi isi ceramah dan mengarah seperti zaman orde baru. Jika itu dilakukan maka akan melanggar prinsip demokrasi.
“Tetapi kalau kemudian mengarah seperti jaman orba atau screening dan sertifikasi ini akan menghadirkan hal yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip yang disepakati dalam demokrasi dan agama itu sendiri,” ujarnya.
Hidayat mengatakan, wajar saja jika ada isi ceramah yang mengkritik kebijakan pemerintah. Dia berharap ada dialog dengan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin terkait panduan ceramah di rumah ibadah.
“Misalnya ada suatu ketidakadilan, ada penggusuran yang tidak sesuai dengan aturan hukum masa kita dukung. Ya tidak, jadi agama itu dalam dirinya bukan hanya menganjurkan kebaikan tapi juga mencegah terjadinya kejahatan. Saya harap Pak Menteri bisa mendialogkan ini dengan lebih bijak lagi dan seluruh stakeholder dan komunitas umat agama yang sangat berkepentingan di Indonesia,” imbuhnya.
The post PKS: Jangan Sampai Pemerintah Membatasi Ceramah Seperti Zaman Orde Baru appeared first on Gema Rakyat.
0 Response to "PKS: Jangan Sampai Pemerintah Membatasi Ceramah Seperti Zaman Orde Baru - GEMARAKYAT"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.