Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com, YANGON -- Khawatir akan kekerasan, dua sekolah agama Islam di Yangon ditutup usai ancaman dari gerilyawan anti-Muslim. Mereka mengklaim mendapat info kalau sekolah-sekolah itu hendak dioperasikan sebagai masjid.
Sumber dari Kepolisian mengatakan lebih dari 100 orang yang dipimpin biksu ultra-nastionalis Buddha berkumpul Jumat (28/4) malam di Yangon Tharkayta Township. Mereka memaksa pihak berwenang segera menutup dua madrasah Muslim di sana.
"Dua sekolah ditutup sementara waktu," kata seorang perwira senior di Kepolisian Yangon yang meminta tidak disebutkan namanya dengan alasan keamanan kepada Anadolu Agency melalui sambungan telfon, Ahad (30/4).
Ia menuturkan, keputusan itu dibuat usai perundingan antara pemerintah daerah dan pemimpin Muslim setempat. Mereka melakukan penutupan tanpa ada keputusan pengadilan karena ingin mencegah konflik supaya tidak berlanjut.
Kepala salah satu madrasah yang ditutup, Tin Shwe menuturkan kalau daerah itu sendiri merupakan rumah bagi satu masjid dan tiga madrasah. Semuanya telah beroperasi dengan izin resmi selama beberapa dekade terakhir. "Saya mengerti (keputusan oleh) otoritas mengenai situasi tadi malam," ujar Tin Shwe.
Massa diyakini telah siap untuk menghancurkan atau membakar sekolah, kecuali pihak berwenang mengabulkan tuntutannya. Sebelumnya, gerakan anti-Muslim sendiri telah terjadi usai kekerasan komunal mengemuka di Rakhine pada 2012 lalu. (republika)
http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) May 01, 2017 at 10:38AM
0 Response to "Intoleran! Massa Pimpinan Biksu Buddha Paksa Pemerintah Tutup Dua Madrasah di Myanmar - UMATUNA"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.