Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com - Ketidakpastian hukum memberi dampak multidimensi yang luar biasa bagi Indonesia. Tidak hanya masyarakat yang kehilangan kepercayaan kepada penegakan hukum, tetapi juga merusak kepercayaan investor untuk berinvestasi.
Lembaga penegak hukum harus melakukan introspeksi dari seluruh peristiwa yang terjadi, terutama yang disebabkan kelemahan penegakan hukum.
"Mereka (penegak hukum) harus menyadari betul bahwa semua pergolakan yang terjadi dan terkait langsung dengan Pilkada ataupun persidangan kasus penistaan agama, awalnya adalah tentang kepastian hukum. Itu yang pertama," tegas Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, kepada wartawan di Media Center DPR, Jakarta, kemarin.
Fahri juga meminta Presiden Joko Widodo ambil bagian dalam introspeksi tersebut karena penegakan hukum merupakan bagian dari kinerja pemerintah.
Ia memastikan, efek ketidakpastian hukum juga menyerang perekonomian Indonesia baik makro maupun mikro. Akibatnya, memperlambat pertumbuhan ekonomi.
Dia memberikan contoh kasus dugaan penistaan agama yang menyeret Gubernur DKI Jakarta, Basuki Purnama (Ahok). Dalam hal ini, kata Fahri, masyarakat menangani sendiri ketidakpastian hukum. Rakyat menunjukkan kelas dan kedewasaannya dalam merespons peristiwa peristiwa politik yang seharusnya bisa diselesaikan oleh elite. Rakyat juga memberi hukuman kepada Ahok lewat proses politik Pilkada DKI Jakarta.
"Rakyat sanggup melakoni dan menjalankannya dengan baik, lewat demonstrasi akbar yang semuanya berlangsung dengan damai baik yang melibatkan jutaan orang. Begitu juga ketika mereka melibatkan diri dalam proses Pilkada DKI. Mereka membuat keputusan yang baik dan bijaksana," ujar Fahri Hamzah. (rmol)
http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) April 21, 2017 at 09:30AM
0 Response to "Hukum Lemah, Rakyat Sendiri Yang Tangani Perkara Ahok - UMATUNA"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.