Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com, JAKARTA -- Seorang netizen bernama Nathan P Suwanto menuliskan keinginan mencari pembunuh bayaran untuk menghilangkan nyawa Fahira Idris, Fadli Zon, Fahri Hamzah, Habib Rizieq, Buni Yani, dan lain-lain. Hal itu pun menjadi perhatian publik.
"If you know to crowdfund assassins to kill Fahira Idris, Fadli Zon, Fahri Hamzah, Habib Rizieq, Buni Yani, and friends, lemme know," kicaunya di akun Twitter @NathanSuwanto pada 29 April 2017 pukul 12.36 WIB.
Ahli psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel, berharap kepolisian bisa mengusut tuntas postingan yang bernada ancaman pembunuhan atau teror tersebut.
Reza mendapat kabar bahwa postingan itu bukan hoax. Namun, andai postingan itu hoax sekalipun, ia menilai kata-kata itu tetap tidak selayaknya dilontarkan di media sosial.
"Semoga kepolisian mengusut serius dan tuntas posting tersebut. Jangan sampai kian nyata hasil studi Economist The Intelligence Unit bahwa Jakarta adalah kota yang paling tidak aman," kata Reza Indragiri Amriel kepada Republika.co.id, Ahad (29/4).
Berkat masifnya penyebaran informasi via medsos, di masa yang berat seperti sekarang, Reza membayangkan ada orang-orang yang menyambut tawaran (iklan) tersebut. Orang tersebut lalu melakukan killing spree. Setelah selesai, dia tagih bayarannya kepada si otak (mastermind).
Si otak mulai merasa bahwa membiayai pembunuhan merupakan cara yang bisa dia lakukan untuk mencapai kepentingan pribadi. Di lain sisi, lanjut Reza, kondisinya bersimbiosa. Muncul orang-orang yang merasa bahwa mereka bisa sewaktu-waktu mendapat uang karena di luar sana ada cukong yang mau membayar mereka.
Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak dari Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Indonesia ini mengkhawatirkan pada situasi itu orang baik bisa dengan mudah menjadi orang jahat, dan orang jahat sering terlihat sebagai orang baik.
Reza menambahkan, faktor struktural dan kultural di kawasan perkotaan terbukti positif untuk memprediksi pembunuhan berseri. Secara struktural ada kepadatan populasi, yaitu wilayah yang luas, perkotaan, dan berpenghuni padat. Secara kultural, ada nilai-nilai yang menoleransi kekerasan pada diri sebagian orang.
"Itu merupakan area ideal bagi kondisi anonim, menyediakan banyak korban, dan menyediakan banyak orang yang rapuh sebagai calon eksekutor," ujar Reza. (republika)
http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) April 30, 2017 at 08:25PM
0 Response to "Ahli Psikologi Minta Ancaman Pembunuhan pada Habib Rizieq Dkk Diusut - UMATUNA"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.