Adalah Orang orang seperti AAB dan teman temannya ini
Inilah Muka Pengadu Domba Yang Mungkin Anda Kenal - Mungkin Saja Dia Kerja bareng Anda - Atau Dia Kerja Di Anda. Laporkan Ke Polisi Sekarang Juga - Selamat Tinggal - AAB |
AAB ini memang bukanlah seorang sendiri yang mengurusi portal dakwahmedia.net yang merupakan portalberita sara - tapi dipastikan dengan mengirinya ke penjara pasti dia akan dengan senang hati menyanyi dan membokar satu persatu teman temannya disana
Dakwahmedia.net ini gambar gambarnya
Ya kan - baru masuk saja sudah melangar UU ITE - Belum diperiksa apa apa sudah kena - pasal berlapis dah.. - Mohon tutup juga page fbnya supaya tidak buka ladang baru |
ADSENSE ( PENGHASILAN MURNI ) adalah - ca-pub-2527579359972994
Nah dari google adsense ini kita dapatkan alamat alamat lain yang juga pasti dikelola oleh mereka dibalik layar - saya kira 4 orang saja sudah cukup untuk membuat portal berita ini
sholihah.web.id , dakwahmedia.net,http://reportasedakwah.blogspot.sg/
Nah karena disitu ada situs SHOLHAH.WEB.ID - silahkan pemerintah cari KTP PENANGGUNG JAWAB, itulah orang orang dibalik layar DAKWAHMEDIA.NET selain yang sudah dijelaskan diatas. dengan gambrang - SORRY YA MAS AAB - sudah waktunya mas tobat..
Dosen Tetap Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Bani Saleh, Andriyansyah,M.Pd.I mengatakan, terjemahan surat Al Maidah mengacu pada terjemahan Departenen Agama (Yayasan Penyelenggara Penerjemah Tafsir Al Quran yang ditunjuk Menteri Agama dengan surat Keputusan No.20 tahun.1967. Terjemahan ini populer di kalangan masyarakat.
"Jika memang benar Kemenag ingin tarik Alquran Qordoba mungkin salah satunya lembaga pentahsin terjemahan Alquran dari pihak penerbit Qordoba tidak menyesuaikan isi terjemahannya sebagaimana legal formal dari Kementerian Agama," ujar Andriyansyah kepada Harian Terbit, Sabtu (24/12/2016).
Menurut Andriyansyah, pihaknya tidak bisa menghakimi terkait siapa yang bermain sehingga makna Al-Maidah ayat 51 dirubah. Namun siapapun yang bermain dalam kasus makna Surat Al Maidah ayat 51 maka sudah sangat jelas ada aktor atau elite politik yang bermain. Sayangnya Andriyansyah enggan memyebut nama.
"Saya tidak bisa menjudge siapapun untuk hal ini, karena belum jelas hulu dan hilir-nya siapa yang bermain. Yang jelas dugaan sementara saya adalah jika ternyata sebelum kasus penistaan agama itu terjadi pada Alquran yang sebelumnya kata awliya diartikan pemimpin atau wakil/penguasa, ketika kasus penistaan agama terjadi, lantas kata awliya itu berubah menjadi teman setia maka sudah sangat jelas ada aktor atau elite politik yang bermain," paparnya.
Penjelasan Kemenag
Pada beberapa edisi terbitan Terjemahan Alquran yang beredar saat ini, kata awliya pada QS Al Maidah: 51 diterjemahkan sebagai teman setia. Pgs. Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran (LPMQ) Kemenag, Muchlis M Hanafi, menjelaskan bahwa terjemahan Al-Quran tersebut merujuk pada edisi revisi 2002 Terjemahan Al Quran Kementerian Agama yang telah mendapat tanda tashih dari LPMQ.
Hal ini ditegaskan Muchlis menanggapi beredarnya postingan di media sosial tentang terjemahan kata awliya pada QS Al-Maidah: 51 yang disebutkan telah berganti dari 'pemimpin' menjadi 'teman setia'. Postingan itu menyertakan foto halaman terjemah QS Al-Maidah: 51 dengan keterangan yang menyebutnya sebagai "Al-Quran palsu".
"Tidak benar kabar yang menyatakan bahwa telah terjadi pengeditan terjemahan Alquran belakangan ini. Tuduhan bahwa pengeditan dilakukan atas instruksi Kementerian Agama juga tidak berdasar," tegas Muchlis di Jakarta, Minggu (23/10), seperti dilansir situs kementerian Agama.
Pada terjemahan Kementerian Agama edisi perdana (tahun 1965), kata awliya pada QS. Ali Imran/3: 28 dan QS. Al-Nisa/4: 144 tidak diterjemahkan. Terjemahan QS. Al-Nisa/4: 144, misalnya, berbunyi: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir sebagai wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin.
Terkait kata atau kalimat dalam Al-Quran yang menyedot perhatian masyarakat dan berpotensi menimbulkan perdebatan, Kemenag menyerahkan kepada para ulama Al-Quran untuk kembali membahas dan mendiskusikannya. Saat ini, sebuah tim yang terdiri dari para ulama Al-Quran dan ilmu-ilmu keislaman serta pakar bahasa Indonesia dari Badan Bahasa Kemendikbud, sedang bekerja menelaah terjemahan Al-Quran dari berbagai
- VIA - http://www.dakwahmedia.net/2016/12/tafsir-al-maidah-diubah-dicurigai.html ON - December 24, 2016 at 04:04PM
0 Response to "Tafsir Al Maidah Diubah, Dicurigai Permainan Elite Politik - Dakwah Islami"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.