Adalah Orang orang seperti AAB dan teman temannya ini

![]() |
Inilah Muka Pengadu Domba Yang Mungkin Anda Kenal - Mungkin Saja Dia Kerja bareng Anda - Atau Dia Kerja Di Anda. Laporkan Ke Polisi Sekarang Juga - Selamat Tinggal - AAB |
AAB ini memang bukanlah seorang sendiri yang mengurusi portal dakwahmedia.net yang merupakan portalberita sara - tapi dipastikan dengan mengirinya ke penjara pasti dia akan dengan senang hati menyanyi dan membokar satu persatu teman temannya disana
Dakwahmedia.net ini gambar gambarnya
![]() |
Ya kan - baru masuk saja sudah melangar UU ITE - Belum diperiksa apa apa sudah kena - pasal berlapis dah.. - Mohon tutup juga page fbnya supaya tidak buka ladang baru |
ADSENSE ( PENGHASILAN MURNI ) adalah - ca-pub-2527579359972994
Nah dari google adsense ini kita dapatkan alamat alamat lain yang juga pasti dikelola oleh mereka dibalik layar - saya kira 4 orang saja sudah cukup untuk membuat portal berita ini
sholihah.web.id , dakwahmedia.net,http://reportasedakwah.blogspot.sg/
Nah karena disitu ada situs SHOLHAH.WEB.ID - silahkan pemerintah cari KTP PENANGGUNG JAWAB, itulah orang orang dibalik layar DAKWAHMEDIA.NET selain yang sudah dijelaskan diatas. dengan gambrang - SORRY YA MAS AAB - sudah waktunya mas tobat..
Polisi kembali menegaskan bahwa kegiatan atau aksi Front Pembela Islam (FPI) DPD Jatim ke mal dan pusat perbelanjaan di Surabaya adalah sosialisasi fatwa MUI, bukan sweeping.
Penegasan ini terkait masih banyaknya ujaran di media sosial yang mengatakan bahwa aksi tersebut merupakan aksi sweeping. Kombespol
"Di media sosial masih banyak yang menulis bahwa aksi FPI hari ini ke mal dan pusat perbelanjaan adalah sweeping. Saya tegaskan bahwa aksi yang dilakukan FPI hari ini adalah taaruf atau sosialisasi fatwa MUI, bukan sweeping," ujar Kapolrestabes Surabaya Kombespol Muhammad Iqbal kepada detikcom, Minggu (18/12/2016).
Aksi yang dilakukan FPI, kata Iqbal, berjalan lancar tanpa ada yang perlu dikhawatirkan. Polisi mengawal aksi FPI ke 8 lokasi mal dan pusat perbelanjaan di Surabaya. FPI tak langsung menyosialisasikan sendiri ke dalam mal dan pusat perbelanjaan. Hanya lima perwakilan yang diizinkan masuk untuk menyosialisasikan melalui pihak manajemen.
"Saya ikut sendiri dan turut mengawal. Aksinya lancar," tandas Iqbal.
Sementara Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD FPI Jatim Ali Fahmi juga menegaskan bahwa apa yang dilakukan pihaknya adalah sebuah sosialisasi dan bukan sweeping. FPI murni mensosialisasikan fatwa MUI No 56 tahun 2016 tentang hukum menggunakan atribut keagamaan non muslim.
"Kalau sweeping, ngapain bawa-bawa polisi. Kalau sweeping polisi nggak ikut," kata Ali.
Bahkan Ali mengapresiasi apa yang dilakukan polisi hari ini, sehingga kegiatan atau aksi FPI berjalan lancar. Polisi diaku Ali sangat memediasi jalannya aksi sehingga berjalan lancar, aman dan tertib.
"Sangat bagus sekali. Kami dimediasi polisi, mal menyediakan tempat sehingga kami bisa menentukan sikap dan membuat kesepakatan," tandas Ali.
Dalam aksi ta'aruf itu sendiri, pihak FPI dan manajemen mal-mal yang ada di Kota Pahlawan ini, juga sepakat tidak memaksa karyawan beragama Islam mengenakan atribut Natal saat bekerja.
Mereka juga menandatangani surat pernyataan yang berisi dua point, yaitu; tidak melakukan penggunaan atribut Natal kepada karyawan/karyawati beragama Islam dan tidak memaksakan penggunaan atribut Natal kepada karyawan/karyawati baik dengan intimidasi atau iming-iming sesuatu.
- VIA - http://www.dakwahmedia.net/2016/12/polisi-klarifikasi-fitnah-fpi-tidak.html ON - December 20, 2016 at 10:52AM
0 Response to "Polisi Klarifikasi Fitnah, FPI Tidak pernah melakukan Sweeping Atribut Natal - Dakwah Islami"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.