Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com, KOTAWARINGIN - Tarif Dasar Listrik (TDL) golongan 900 volt ampare (va) kembali naik terhitung sejak 1 Mei 2017. Kenaikan tarif ini diberlakukan secara bertahap sejak bulan Januari, mengikuti pencabutan subsidi oleh pemerintah.
Artinya pada bulan Juli, golongan 900 va sudah tidak bersubsidi lagi dan akan diberlaukan tarif baru, sama dengan golongan 1.300 va yang nonsubsidi.
Tentunya kondisi ini membuat warga di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah yang berekonomi menengah ke bawah kelimpungan. Pasalnya kenaikan tarif tersebut dinilai cukup signifikan ditengah mayoritas penduduk Indonesia yang masuk kategori konsumen golongan 900 va.
Menurut salah seorang Ibu Rumah Tangga asal Pangkalan Bun, Hartik, pada Januari 2017, dirinya harus menambah pengeluaran untuk membeli pulsa listrik. Pasalnya ia mengaku pada 2016 lalu, dalam satu bulan ia hanya mengeluarkan Rp200 ribu untuk membeli pulsa listrik, namun hari-hari ke depan dipastikan dirinya akan mengeluarkan lebih dari 100%, yakni di atas Rp450 ribu.
Hartik juga memperhitungkan, jika pada 2016 lalu, dirinya membeli pulsa listrik Rp100 ribu masih mendapatkan 155 kwh, sementara pada Januari 2017 hanya mendapat 105 kwh, sedangkan pada maret hanya mendapatkan 88 kwh dan mulai per hari ini hanya mendapat 65 kwh. Padahal dirinya membutuhkn sekira 10 kwh per hari.
“Jadi jika dibanding pengeluaran pembelian pulsa listrik pada tahun 2016 dan saat ini, penaikannya hampir dua kali lipat atau lebih. Yang dulu dalam sebulan hanya Rp200 ribu kini harus mengeluarkan sedikitnya Rp450 ribu,” ujarnya
Sebelumnya berdasarkan perhitungan PLN, tarif baru konsumen golongan 900 va secara bertahap akan diberlakukan tarif baru. Sehingga akhirnya pada Juli 2017, golongan 900 va resmi menjadi golongan nonsubsidi seperti halnya golongan 1.300 va.
Sebagai informasi, tarif per kwh dari golongan 900 va pada 2016 masih di kisaran Rp605. Sedangkan pada per 1 Januari 2017 naik menjadi Rp791 per kwh. Lalu pada 1 maret kembali naik Rp1.034 dan pada hari ini yaitu 1 Mei naik kembali menjadi Rp1.352 per kwh.
Pada Juli 2017 mendatang akan ada tarif baru lagi yang angkanya masih belum diketahui. Sehingga golongan 900 va yang dulunya bersubsidi akan menjadi nonsubsidi seperti golongan 1.300 va. (okezone)
http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) May 04, 2017 at 10:42AM
0 Response to "Naik Lebih dari 100%, Pelanggan Keluhkan Tingginya Tarif Listrik - UMATUNA"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.