Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com - Koordinator Forum Rakyat, Lieus Sungkharisma mengaku ragu dengan kredibilitas Polri dalam mengusut kasus obrolan pesan singkat mengandung konten pornografi, yang diduga melibatkan Habib Rizieq Shihab (HRS) dengan Firza Husein (FH).
Sebab Polri hingga kini belum dapat mendeteksi pelaku yang menyebarkan chat berkonten pornografi di situs "baladacintarizieq".
"Aneh bin ajaib ya. Kasus teroris saja bisa dengan mudah diungkap dengan cepat. Termasuk chat palsu Kapolri. Ini kok seperti didiamkan saja," kata Lieus, Rabu (31/5).
"Seharusnya polisi juga menangkap dan menetapkan tersangka penyebar chat yang menjadi dasar penetapan FH dan HRS sebagai tersangka."
Menurut Lieus, kalau polisi tidak menangkap dan menetapkan tersangka penyebar obrolan singkat tersebut, maka terkesan diskriminatif.
Lieus juga berpendapat, upaya yang dilakukan pihak kepolisian saat ini merupakan tindakan kriminalisasi terhadap ulama.
"Penetapan sebagai tersangka menurut saya dipaksakan sepertinya," ujar Lieus.
Sebelumnya Kepala Bidang Hubungaan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, bahwa dalam kasus Rizieq-Firza, penyebar tidak memiliki IP Address yang jelas seperti dalam kasus muslim_cyber1. Sehingga hal tersebut menjadi salah satu kendala menemukan penyebar.
"IP addressnya jelas (dalam kasus muslim_cyber1), alamatnya jelas. Makanya sekarang kita sedang berupaya mencari," kata Argo.
Meski begitu, pihaknya tentu terus berupaya mencari pelaku penyebar di situs baladacintarizieq, bukan tinggal diam dan tak mencari. Namun, untuk sementara, polisi terlebih dahulu fokus terhadap pornografi yang ada dalam kasus tersebut.
"Nah nanti juga makanya kita masukan itu UU ITE, yang nanti kalau misalkan kita menemukan siapa yang menyebar, nanti sama-sama kita ajukan disitu," terang Argo. (rmoljakarta)
http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) May 31, 2017 at 03:36PM
0 Response to "Kredibilitas Polri Diragukan, Penyebar Fitnah Chat Rizieq-Firza Belum Ditangkap - UMATUNA"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.