Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com - Manyambut datangnya bulan puasa 2017, Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyampaikan sembilan maklumat bagi seluruh umat Islam di Indonesia.
Adapun seruan keumatan tersebut dibacakan oleh Wakil Sekretaris Jenderal MUI, Amirsyah Tambunan di gedung MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Jumat (26/5).
Pertama, mengimbau kepada kaum muslimin untuk menjadikan bulan Ramadhan sebagai momentum kebangkitan spritual berdasarkan iman, ilmu dan amal soleh guna mewujudkan kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial demi terwujudnya kemaslahatan umat dan bangsa.
"Kedua, menyerukan kepada Umat Islam agar memasuki bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan keikhlasan serta senantiasa mengharapkan ridha Allah SWT dalam suasana hati yang sejuk tenang dan damai serta mengembangkan sikap toleransi (tasamuh) dalam menjalankan agama, tidak terjebak pada pertentangan dan perselisihan termasuk perbedaan faham keagamaan serta menghindari perbuatan yang sia-sia (tabdzir) dan pemborosan/konsumtif (isyraaf) dan hal-hal lain yang mendatangkan kemudharatan bagi diri sendiri dan orang lain," ujar Amirsyah.
Ketiga, lanjut dia, MUI sebagaimana tahun-tahun sebelumnya tetap melakukan pemantauan terhadap berbagai siaran media massa sebagai salah satu bentuk tanggungjawab ulama dalam mengawal dan menjaga akhlak bangsa.
Adapun, terang Amirsyah, pemantauan akan dilakukan pada jam-jam prime time, yakni sebelum dan sesudah sahur serta sebelum dan sesudah berbuka puasa. Tim pemantau MUI akan merekam program TV apakah didalamnya ada pelanggaran atau tidak.
"MUI juga bekerjasama dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terkait dengan rekaman video yang akan menjadi landasan pemantauan. KPI memiliki peralatan dan SDM yang jauh memadai untuk memantau konten siaran televisi. Hasil pemantauan di sepuluh hari pertama akan disampaikan MUI dengan menggelar jumpa pers. Sementara 20 hari selanjutnya akan disampaikan setelah Idul Fitri," ungkapnya.
Keempat, tambah Amirsyah, MUI menyampaikan apresiasi kepada stasiun televisi dan radio yang telah mempersiapkan berbagai acara siaran Ramadhan yang sejalan dengan nilai-nilai al-akhlaq aI-karimah sehingga tercipta situasi Ramadhan yang khusyuk dan khidmat.
"Namun demikian, MUI tetap mengimbau agar berbagai media masa (TV, Radio, Media Cetak) tidak menyiarkan tayangan/siaran/publikasi yang bersifat pornografi, pornoaksi, bermuatan ramalan, kekerasan (baik fisik maupun psikis), lawakan berlebihan (konyol), cara berpakaian yang tidak sesuai dengan aI-akhlaq al-karimah," tuturnya.
Sedangkan kelima, MUI juga mengajak seluruh organisasi dan lembaga-lembaga pcndidikan untuk mengisi bulan Ramadhan dengan kegiatan yang lebih menekankan pada pengayaan nilai dan khazanah Ramadhan sebagai bulan penuh berkah dan maghfiroh, dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan yang bermakna untuk keluarga, remaja dan anak-anak seperti tadarus Al Quran, pcsantren kilat Ramadhan, perkemahan Ramadhan, kursus keagamaan, dan lain sebagainya.
Keenam, mengimbau kepada para aghniya' (kalangan mampu/berpunya) untuk memanfaatkan bulan Ramadhan untuk meningkatkan ibadah dan amal shaleh dengan membantu kaum dhuafa melalui penyaluran zakat, infaq, shadaqah, wakaf dan amal sosial lainnya.
"Ketujuh, mengimbau badan usaha milik Negara maupun swasta, baik nasional maupun asing untuk menegakkan Good Corporate Governance dengan melaksanakan CSR (Corporate Social Responsibility) guna membangun tata sosial kehidupan masyarakat sebagai refleksi dari nilai saling berkasih sayang antar sesama dan bertolong-menolong dalam kebajikan dan taqwa untuk terwujudnya tatanan masyarakat bangsa yang bahagia dan berkesejahteraan," tambahnya.
Sementara, yang kedelapan adalah menyerukan kepada pemerintah agar mengantisipasi dengan sebaik-baiknya keinginan masyarakat untuk dapat memanfaatkan fasilitas transportasi yang aman dan nyaman serta ketersediaan fasilitas umum lainnya bagi mereka yang ingin bersilaturahim dengan keluarga dan handai taulan pada saat lebaran (ldul Fitri).
Kesembilan, meminta kepada aparat penegak hukum untuk menindak tegas berbagai bentuk pelanggaran hukum yang dapat mengganggu kekhusyu'an dan kekhidmatan menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
"Seperti peredaran minuman keras (miras), tempat hiburan malam, dan praktek prostitusi, dan juga mengimbau kelompok masyarakat agar menghindari tindakan kekerasan, seperti main hakim sendiri, sweeping dan pelanggaran hukum lainnya," tutupnya. (rmoljakarta)
http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) May 27, 2017 at 06:02AM
0 Response to "MUI Keluarkan 9 Maklumat Jelang Puasa - UMATUNA"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.