Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com, JAKARTA - Masalah efektivitas penggunaan anggaran atau belanja negara kembali mendapat sorotan.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN-RB) telah melakukan kajian.
Temuannya adalah terjadi pemborosan yang luar biasa. Angkanya mencapai Rp 392,87 triliun.
Hasil kajian penggunaan anggaran itu disampaikan oleh Menteri PAN-RB Asman Abnur di Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Badan Kepegawaian Negara (BKN) di Jakarta kemarin (10/5).
Politisi PAN itu mengatakan perhitungan efektivitas penggunaan anggaran negara itu adalah rangkaian hasil dari pemantauan dan evaluasi sistem akuntabilitas kinerja instansi periode 2015-2016.
Dia mengatakan ada sejumlah penyebab sampai terjadi pemborosan anggaran negara yang begitu besar. Diantaranya adalah program atau kegiatan yang tidak jelas capaiannya.
Kemudian program yang ukuran kinerjanya tidak jelas. Lalu dipicu tidak adanya keterkaitan antara program kegiatan dengan sasaran pembangunan nasional. Kemudian ada juga kegiatan tidak sesuai dengan tujuannya.
’’Misalnya studi banding,’’ katanya. Dari sisi laporan keuangannya benar telah belangsung perjalanan dinas.
Tetapi dari sisi manfaat yang dihasilkan, tidak bisa dipaparkan dengan baik. Maka telah terjadi pemborosan anggaran keuangan negara.
Contoh berikutnya adalah banyaknya kegiatan seremonial berupa rapat-rapat untuk program yang teknis. Misalnya program teknis terkait pengentasan kemiskinan.
Dia menjelaskan anggaran untuk menggelar rapat-rata bisa jadi menyamai atau lebih besar dari anggaran untuk program pengentasan kemiskinannya.
Asman berharap masing-masing instansi membuat program kerja serta aneka kegiatan pendukungnya secara cermat. Kemudian juga mengutamakan kesesuaian serta manfaat yang didapatkan publik.
Hasil pengukuran indeks akuntabilitas kinerja pemerintah 2016 belum ada satupun instansi yang mendapatkan skor AA (90-100 poin).
Sebaliknya ada 200 lebih instansi pemerintah pusat maupun daerah yang mendapatkan nilai CC (50 – 60 poin) serta C (30 – 50 poin).
Asman berharap pengukuran tahun ini menunjukkan perbaikan. Sehingga potensi pemborosan anggaran negara bisa ditekan. ’’Target saya tahun ini potensi pemborosan bisa ditekan sampai 50 persen,’’ tuturnya.
Di forum yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan anggaran negara diperuntukkan untuk memuaskan masyarakat.
’’Bukan untuk memuaskan PNS,’’ jelasnya. Dia mengatakan selama ini banyak anggaran PNS yang tersedot untuk membayar gaji, tunjangan, serta perjalanan dinas PNS.
Dia menuturkan dari total APBN yang senilai Rp 2.080 triliun, anggaran pegawai dan operasional mencapai Rp 1.513 triliun.
Ini menunjukkan porsi belanja pegawai untuk gaji, tunjangan, dan sejenisnya menyedot seperempat anggaran pemerintah pusat.
Kondisi di daerah lebih gila lagi. Dia menjelaskan ada 131 instansi pemerintah daerah yang anggaran belanja pegawainya lebih dari separuh. ’’Apakah tidak ada cara yang lebih baik untuk membelanjakan APBD,’’ tuturnya. (jpnn)
http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) May 11, 2017 at 10:59AM
0 Response to "Luar Biasa! Pemborosan Uang Negara Capai Rp 392 Triliun - UMATUNA"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.