Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com, KUBU RAYA - Petinggi Front Pembela Islam (FPI) Ustaz Sobri Lubis dan Ketua Gerakan Nasional Pembela Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Ustaz Bachtiar Nasir dikabarkan akan datang ke Pontianak, Kal
Polisi dan TNI langsung memperketat penjagaan di Kubu Raya dan Kota Pontianak, Kalbar.
Salah satu kawasan yang dijaga ketat adalah Bandara Internasional Supadio, Kubu Raya. Akses masuk ke Bandara dipelototi ratusan gabungan aparat keamanan.
Menggenggam erat senjata laras panjang, anggota polisi dan TNI berpencar ke berbagai sudut Supadio. Dari pintu masuk hingga pintu keluar.
Tak seperti biasanya, pengendara yang akan memasuki Bandara dicegat dan diminta untuk menurunkan kaca mobil masing-masing.
Area dalam Bandara pun tak luput dari pengawasan puluhan aparat keamanan berseragam maupun berpakaian sipil.
“Dari siang, sudah banyak anggota (aparat keamanan). Katanya ada anggota FPI mau datang. Itu aja yang kami tau,” ungkap Fitria, salah seorang pengunjung Bandara Supadio.
Di gerbang “Selamat Jalan” di akses masuk Bandara, seorang pengendara Avanza hitam, Wahyu, yang mengantar keluarganya mengaku kaget dengan penjagaan super ketat itu.
bar.
“Ya kaget lah. Tak pernah-pernah dilakukan pemeriksaan. Tapi saat ini malah minta dibuka kacanya,” ungkapnya.
Aparat gabungan juga berpatroli. Persimpangan Kubu Raya ikut dijaga. Kegiatan tersebut diawali dengan apel pagi bersama di sejumlah Polsek dan Koramil.
“Ini dalam rangka menyikapi adanya pelaksanaan tabligh akbar di Masjid Al-Falah Mempawah. Dengan mendatangkan anggota FPI,” ujar Kapolsek Kubu, Iptu Suharjo.
Imbuh dia, “Kita, dalam pelaksanaan patroli gabungan ini, merencanakan akan dilaksanakan seterusnya. Supaya memberikan rasa aman dan nyaman di masyarakat. Terutama di wilayah hukum Polsek Kubu ini”.
Sementara itu, pengurus FPI dan Laskar Pembela Islam (LPI) Kalbar sempat bersitegang dengan pihak kepolisian sore kemarin (5/5).
Pasalnya, rencana mereka menjemput Ketua DPP FPI, Ustaz Sobri Lubis, serta ketua Gerakan Nasional Pembela Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Ustaz Bachtiar Nasir, di Bandara Supadio dilarang kepolisian.
Kedua ulama itu rencananya akan menghadiri pelantikan pengurus DPC FPI Sungai Raya di kawasan Sakura Blits, Jalan Adisucipto, Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.
Para pengurus FPI dan LPI Kalbar yang bergerak dari kawasan Tanjung Raya I hendak konvoi menuju Supadio guna menyambut kedatangan dua tokoh tersebut.
Pengamanan di Kota Pontianak sendiri cukup wah. Lain dari biasanya. Sejak siang, kepolisian didukung TNI telah berkonsentrasi di halaman Hotel Garuda. Semakin sore, jumlah personel kepolisian dan TNI yang bersiaga di perempatan tersebut kian banyak.
Sebagian aparat keamanan tampak bersenjata lengkap. Beberapa kendaraan berat seperti mobil watercannon serta mobil pembawa kawat berduri tampak disiagakan di sekitar perempatan. Sekitar pukul setengah lima, jumlah kendaraan berat yang nongkrong di sana bertambah.
Kendaraan lapis baja itu kemudian memblokade arus lalulintas yang hendak menuju ke arah Jembatan Kapuas. Hal ini mengundang tanda tanya masyarakat di sekitar perempatan, jadi tontonan.
Tak lama, kendaraan berat tersebut bergeser menuju perempatan simpang empat Desa Kapur. Pengurus sejumlah Ormas Islam yang berencana menjemput ulama di Bandara Supadio tampaknya memilih tak melewati Jembatan Kapuas I, melainkan menempuh rute melalui Jembatan Kapuas II.
Personel kepolisian dan TNI melakukan blokade di sana. Tak ayal kemacetan panjang terjadi. Mobil-mobil yang tertahan sebagian berusaha memutar arah ketika mengetahui jalan tak bisa dilewati.
Anggota FPI dan LPI Kalbar pun turun dari kendaraan, meminta pihak kepolisian mengizinkan mereka untuk melintas.
Habib Muhammad Iskandar turun langsung untuk bernegosiasi dengan kepolisian yang diwakili Kasat Sabhara Polresta Pontianak , Kompol Albert Manurung, dan Kapolsek Sungai Ambawang, AKP Hardik.
Ketua FPI Kalbar itu menegaskan bahwa rencana penjemputan telah ia sampaikan kepada Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Iwan Imam Susilo, dan diizinkan. (jpnn)
http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) May 06, 2017 at 07:54PM
0 Response to "Innalillah; Polisi Bersenjata Laras Panjang Berpencar Hadang Petinggi FPI dan Ust. Bachtiar Nasir Hadir di Pontianak - UMATUNA"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.