Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com, JAKARTA - Pasangan nomor urut dua Ahok-Djarot Pdinilai kerap melakukan black campaign dalam Pilgub DKI Jakarta putaran kedua. Penilaian ini disampaikan politikus Golkar Ahmad Doli Kurnia.
Ahmad Doli Kurnia mengatakan, kubu Ahok-Djarot kerap melakukan black campaign. Misalnya, serangan surat syariah pada paslon nomor urut tiga Anies-Sandi.
"Contoh surat syariah. Ini kan tinggal dua paslon, jadi kalau di antara dua calon saling menyerang, itu kan sudah ketahuan siapa yang diserang, siapa yang menyerang. Jadi, kalau yang diserang paslon tiga, berarti yang melakukan (serangan) paslon 2," ujar Doli dalam talkshow Polemik Radio SINDOTrijaya di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, pada Sabtu (1/4/2017).
"Contoh lain pada putaran pertama sampai putaran kedua itu laporan ke polisi Anies-Sandi yang tentang (pameran buku) Frankfurt," ucapnya.
Doli meyakini, pada putaran pertama Pilgub DKI Jakarta 2017 lalu, kubu Ahok-Djarot melakukan black campaign dengan menyerang paslon nomor urut satu Agus-Sylvi dengan melaporkannya ke polisi terkait kasus masjid dan dana hibah.
"Setelah nomor satu kalah kan tak diteruskan lagi (kasusnya), didiamkan saja. Kita pun bertanya, siapa yang melaporkan waktu itu? Kan yang dukung pemerintah, polisi, dan kita kan tahu, Gubernur kita sekarang ini, paslon 2," terangnya.
Maka itu, Doli menuturkan, kubu paslon nomor urut dua itu kerap melakukan black campaign dan fitnah untuk menjatuhkan lawan-lawan politiknya, seperti yang dialami Agus-Sylvi itu."Kalau misalnya lolos paslon nomor satu ini, pasti diteruskan tuh kasus dana hibah dan segala macem itu," jelasnya.
Doli menambahkan, seharusnya dalam Pilgub DKI Jakarta 2017 itu menjadi ajang kontestasi yang baik dengan adu program dan adu gagasan. Bila saling serang dalam kondisi negatif campaign pun masih bisa dianggap wajar asalkan fakta-fakta yang disuguhkan itu benar adanya.
"Kalau black campaign itu kan fitnah, menebar kebohongan, sudah tak benar tentunya," katanya. (sindonews)
http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) April 01, 2017 at 06:46PM
0 Response to "Politikus Golkar: Kubu Ahok-Djarot Kerap Lakukan Black Campaign - UMATUNA"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.