Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengatakan penghentian pembangunan proyek reklamasi di Teluk Jakarta akan memberikan sejumlah kerugian bagi pemerintah.
Ahok menjelaskan, salah satu kerugian itu adalah hilangnya potensi kontribusi tambahan yang didapatkan melalui proyek reklamasi.
Ahok mengatakan, ada potensi sebesar Rp 158 triliun dari hasil penjualan properti di pulau reklamasi selama 10 tahun.
Kontribusi tambahan juga bisa digunakan untuk mendanai pembangunan tanggul di Jakarta Utara.
“Kalau menurut saya reklamasi itu kalau dihentikan ya banyak kerugian juga. Kamu hitung sendiri, dapat dari mana Rp 158 triliun,” ujar Ahok di Jalan Talang, Jakarta Pusat, Jumat (17/3/2017).
Ahok mengatakan, kerugian lain jika reklamasi dihentikan adalah tidak terserapnya angkatan kerja. Ahok memperkirakan proses pembangunan proyek reklamasi mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 1 juta orang.
Penghentian proyek reklamasi juga akan merugikan nelayan. Pemprov DKI sebelumnya berencana membangun kampung tematik bagi para nelayan.
“Kenapa rugi, karena kami bisa bantu nelayan banyak loh dari itu. Kami mau groundbreaking tematik kampung nelayan,” ujar Ahok.
Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta, Kamis kemarin, mengabulkan gugatan para nelayan terhadap tiga Surat Keputusan (SK) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok soal pemberian izin pelaksanaan reklamasi untuk Pulau F, I, dan K.
The post Ahok: Pemerintah Akan Rugi jika Proyek Reklamasi Dihentikan, Ada Potensi Rp158 Triliun appeared first on Gema Rakyat.
0 Response to "Ahok: Pemerintah Akan Rugi jika Proyek Reklamasi Dihentikan, Ada Potensi Rp158 Triliun - GEMARAKYAT"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.