ISLAM NEWS - Saya keturunan Arab, saya dukung Ahok'
(Tsamara Amany Alatas, mahasiswa Universitas Paramadina, usia 19 tahun, relawan pendukung Basuki Tjahja Purnama alias Ahok sebagai Gubernur DKI mendatang)
Terlepas saya keturunan Arab, saya adalah warga negara Indonesia, begitu juga dengan Pak Ahok, terlepas dari latar belakangnya yang keturunan Tionghoa, saya mendukung Pak Ahok karena dia memiliki integritas, bersih, berani, dan memiliki program-program yang membantu kesejahteraan warga Jakarta,.
Saya rasa sudah tidak perlu dimasalahkan lagi latar belakang etnisnya, agamanya, sukunya, atau parasnya.
Karena kita semua warga negara Indonedsia, dan dasar negara kita adalah Pancasila. Kita sudah melupakan soal suku, agama, etnis, golongan.
Yang tersisa adalah bahwa kita adalah sama-sama warga negara Indonesia.
Tentu saja, di kalangan komunitas Arab, sepertinya ada perasaan syok: Kenapa keturunan Arab mau memilih seorang etnis Tionghoa.
Di sini kita harus memiliki keterbukaan pikiran. Kita, sebagai anak muda, harus berani meninggalkan fanatisme buta atas golongan.
Ini tidak berarti saya meninggalkan kecintaan saya sebagai keturunan Arab. Tapi, tetap saja, harus diingat bahwa kita lahir di bumi Indonesia. Kedudukan kita sama dengan etnis lainnya.
Jadi tidak penting lagi membicarakan lagi apakah saya beretnis Arab, Tionghoa, India.
Tentang adanya imej yang mengaitkan komunitas keturunan Arab dengan gerakan kekerasan atas nama agama, saya kira itu stereo type. Kasus seperti ini tidak hanya terjadi di Indonesia.
Jika pun ada, itu oknum yang mengatasnamakan orang-orang Arab. Saya yakin, mayoritas keturunan arab di Indonesia menolak adanya terorisme seperti ISIS atau al-Qaidah.
Kebanyakan dari mereka (sebagian) sejalan dengan NU, karena mazhabnya sama. Jadi menurut saya itu adalah orang-orang tertentu yang memperburuk citra orang Arab sehingga digeneralisasi seolah-olah seluruh Arab sama.
Padahal, sejujurnya, setiap etnis, golongan, selalu ada oknum yang tidak bertanggungjawab.
Memang di kalangan Arab, ada yang mengatakan, perempuan dilarang keluar rumah. Tapi sekarang zaman sudah berubah. Islam itu agama dinamis.
Saya adalah orang Arab yang terbuka, bisa pergi kemana saja, dan di sisi lain saya tidak meninggalkan keluarga.
Soal pernikahan sesama golongan, sah saja, tetapi ini tidak berarti kemudian anti terhadap golongan lain.
from ISLAM NEWS http://www.1slam-news.gq/2017/01/saya-keturunan-arab-dan-saya-lebih.html
0 Response to "SAYA KETURUNAN ARAB DAN SAYA LEBIH MENDUKUNG AHOK - Konsistensi Muslim"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.