Adalah Orang orang seperti AAB dan teman temannya ini

![]() |
Inilah Muka Pengadu Domba Yang Mungkin Anda Kenal - Mungkin Saja Dia Kerja bareng Anda - Atau Dia Kerja Di Anda. Laporkan Ke Polisi Sekarang Juga - Selamat Tinggal - AAB |
AAB ini memang bukanlah seorang sendiri yang mengurusi portal dakwahmedia.net yang merupakan portalberita sara - tapi dipastikan dengan mengirinya ke penjara pasti dia akan dengan senang hati menyanyi dan membokar satu persatu teman temannya disana
Dakwahmedia.net ini gambar gambarnya
![]() |
Ya kan - baru masuk saja sudah melangar UU ITE - Belum diperiksa apa apa sudah kena - pasal berlapis dah.. - Mohon tutup juga page fbnya supaya tidak buka ladang baru |
ADSENSE ( PENGHASILAN MURNI ) adalah - ca-pub-2527579359972994
Nah dari google adsense ini kita dapatkan alamat alamat lain yang juga pasti dikelola oleh mereka dibalik layar - saya kira 4 orang saja sudah cukup untuk membuat portal berita ini
sholihah.web.id , dakwahmedia.net,http://reportasedakwah.blogspot.sg/
Nah karena disitu ada situs SHOLHAH.WEB.ID - silahkan pemerintah cari KTP PENANGGUNG JAWAB, itulah orang orang dibalik layar DAKWAHMEDIA.NET selain yang sudah dijelaskan diatas. dengan gambrang - SORRY YA MAS AAB - sudah waktunya mas tobat..
KEBANGKITAN umat Islam secara politik setelah munculnya kasus penistaan agama menunjukkan bahwa umat Islam memiliki cara pandang yang berbeda dengan media mainstream. Umat Islam ingin menunjukkan identitas mereka dengan melawan hegemoni atas ide, gagasan dan pemikiran.
Umat Islam sebagai mayoritas di Indonesia memiliki identitas politik, ekonomi dan budaya tersendiri. Sikap otoriter pemerintahan Jokowi dengan dukungan media mainstream yang telah melakukan hegemoni atas opini publik sesungguhnya adalah untuk mempolarisasi kekuatan umat Islam dan kelompok nasionalis dengan menciptakan makna baru ke dalam identitas kultur dan gerakan yang sejatinya tidak demikian. Inilah yang disebut dengan imperialisme informasi.
Kita bisa melihat media masa mainstream selalu memberi perspektif baik pada kelompok Islam yang mendukung sekulerisme dan liberalisme. Sebaliknya memberi perspektif buruk (framing) untuk kelompok Islam yang menentang sekulerisme dan liberalisme. Menghadapi pemerintahan otoriter dan hegemoni informasi, umat Islam meyakini bahwa sejarah umat Islam di Indonesia merupakan sumber identitas politik, ekonomi dan sosial yang tidak akan pernah hilang.
Sejak kemunculan kasus penistaan agama, keresahan umat dihadapi secara sporadis dan mereka berikhtiar sendiri dan berkelompok tanpa komando. Ghiroh perlawan ini mendorong mereka menjadi cyber army tanpa komando dan tanpa bayaran. Ternyata ikhtiar itu sangat efektif dalam melawan dominasi dan hegemoni media mainstream di medsos. Saat ini apapun yang dilemparkan kepada umat Islam di medsos akan menjadi bola api liar dan menyerang balik.
Semakin jauh tindakan otoriter pemerintahan Jokowi dengan dukungan propaganda makar oleh media mainstream, maka secara cepat dan spontan akan direspon dengan meleburnya batas-batas antara kelompok Islam ke dalam sebuah gerakan perlawanan umat yang masif. Salah satunya bisa dilihat dari benih-benih aksi boikot kepada produk atau jasa tertentu kini menjadi fenomena di medsos. Bukan tidak mungkin jika aksi boikot meningkat menjadi aksi pembangkangan sipil.[rmol]
Oleh: Gde Siriana
0 Response to "Umat Islam Melawan Propaganda Media Mainstream - Dakwah Islami"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.