Adalah Orang orang seperti AAB dan teman temannya ini

![]() |
Inilah Muka Pengadu Domba Yang Mungkin Anda Kenal - Mungkin Saja Dia Kerja bareng Anda - Atau Dia Kerja Di Anda. Laporkan Ke Polisi Sekarang Juga - Selamat Tinggal - AAB |
AAB ini memang bukanlah seorang sendiri yang mengurusi portal dakwahmedia.net yang merupakan portalberita sara - tapi dipastikan dengan mengirinya ke penjara pasti dia akan dengan senang hati menyanyi dan membokar satu persatu teman temannya disana
Dakwahmedia.net ini gambar gambarnya
![]() |
Ya kan - baru masuk saja sudah melangar UU ITE - Belum diperiksa apa apa sudah kena - pasal berlapis dah.. - Mohon tutup juga page fbnya supaya tidak buka ladang baru |
ADSENSE ( PENGHASILAN MURNI ) adalah - ca-pub-2527579359972994
Nah dari google adsense ini kita dapatkan alamat alamat lain yang juga pasti dikelola oleh mereka dibalik layar - saya kira 4 orang saja sudah cukup untuk membuat portal berita ini
sholihah.web.id , dakwahmedia.net,http://reportasedakwah.blogspot.sg/
Nah karena disitu ada situs SHOLHAH.WEB.ID - silahkan pemerintah cari KTP PENANGGUNG JAWAB, itulah orang orang dibalik layar DAKWAHMEDIA.NET selain yang sudah dijelaskan diatas. dengan gambrang - SORRY YA MAS AAB - sudah waktunya mas tobat..

"Fatwa MUI Diplintir Buzzer Musuh Islam untuk Mendiskreditkan MUI dan FPI"
Berita Islam 24H - Polemik soal fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang atribut keagamaan bagi umat Islam semakin liar. MUI sebagai wadah ulama dicitrakan negatif, demikian pula Front Pembela Islam (FPI) yang mengawal fatwa MUI didesak untuk dibubarkan.
Penulis senior Didien Azhar pun bersuara keras terkait upaya pihak tertentu yang terus mendiskreditkan MUI. “Benar! Memang fatwa ini sengaja dipelintir para buzzers musuh Islam untuk mendiskreditkan MUI dan FPI. #SaveFPI,” tegas Didien di akun Twitter @didienAZHAR.
Menurut, Didien, fatwa MUI tersebut ditujukan ke umat Islam yang dipaksa mengenakan atribut natal. “Fatwa MUI soal ‘atribut natal’ itu ditujukan kepada komunitas Muslim, tidak ada masalah dengan toleransi beragama. Toleransi itu artinya saling menghormati dan saling menghargai antar-pemeluk agama/keyakinan masing-masing. Bagimu agamamu, bagiku agamaku,” tegas @didienAZHAR.
Sebelumnya, politisi PDIP yang juga tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU), Zuhairi Misrawi menegaskan bahwa fatwa MUI merupakan opini, sehingga akan terus ditandingi dengan opini yang lain. “Fatwa MUI itu opini, akan ditandingi dengan opini yang lain. Mufti Mesir berfatwa, dan al-Azhar berfatwa. Kadang fatwanya sama, tapi kadang beda,” tulis Zuhairi di akun Twitter @zuhairimisrawi.
Senada dengan Zuhairi, tokoh liberal Akhmad Sahal di akun @sahaL_AS me-retweet akun king_odar: “Betul, fatwa MUI atau Ulama secara umum tak mengikat. Makanya gerakan mengawal fatwa MUI itu lucu. Opini hukum kok pake dikawal.”
Putri Gus Dur, Alissa Wahid turut mengomentari sosialisasi fatwa MUI tentang atribut keagamaan yang dilakukan massa Front Pembela Islam di Surabaya. “Kewajiban aparat menertibkan yang ingin main hakim sendiri. MUI bukan lembaga negara, fatwanya bukan hukum positif,” tulis @AlissaWahid.
Diberitakan, massa FPI Surabaya mendatangi tujuh mall di kota Surabaya untuk melakukan sosialisasi fatwa MUI. Namun, pemberitaan di banyak media menyebut FPI telah melakukan sweeping. [beritaislam24h.net / ici]
0 Response to "Fatwa MUI " Haramnya Memakai Atribut Natal" Di serang dan diplintir Golongan Liberal - Dakwah Islami"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.