Adalah Orang orang seperti AAB dan teman temannya ini

![]() |
Inilah Muka Pengadu Domba Yang Mungkin Anda Kenal - Mungkin Saja Dia Kerja bareng Anda - Atau Dia Kerja Di Anda. Laporkan Ke Polisi Sekarang Juga - Selamat Tinggal - AAB |
AAB ini memang bukanlah seorang sendiri yang mengurusi portal dakwahmedia.net yang merupakan portalberita sara - tapi dipastikan dengan mengirinya ke penjara pasti dia akan dengan senang hati menyanyi dan membokar satu persatu teman temannya disana
Dakwahmedia.net ini gambar gambarnya
![]() |
Ya kan - baru masuk saja sudah melangar UU ITE - Belum diperiksa apa apa sudah kena - pasal berlapis dah.. - Mohon tutup juga page fbnya supaya tidak buka ladang baru |
ADSENSE ( PENGHASILAN MURNI ) adalah - ca-pub-2527579359972994
Nah dari google adsense ini kita dapatkan alamat alamat lain yang juga pasti dikelola oleh mereka dibalik layar - saya kira 4 orang saja sudah cukup untuk membuat portal berita ini
sholihah.web.id , dakwahmedia.net,http://reportasedakwah.blogspot.sg/
Nah karena disitu ada situs SHOLHAH.WEB.ID - silahkan pemerintah cari KTP PENANGGUNG JAWAB, itulah orang orang dibalik layar DAKWAHMEDIA.NET selain yang sudah dijelaskan diatas. dengan gambrang - SORRY YA MAS AAB - sudah waktunya mas tobat..
Delapan mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya mengikuti Misa Natal di Gereja Katolik Hati Kudus Yesus, Katedral Surabaya, Ahad (25/12/2016). Disebutkan, keikutsertaan mereka dalam perayaan NAtal ini dalam rangka studi banding, sekaligus ingin melihat suasana perayaan Natal di gereja Katolik. Mereka berada di antara jemaat dan kelompok paduan suara yang bertugas di atas balkon gereja.
Usai mengikuti Misa Natal, salah satu mahasiswa Syahrul Wahyu Prasetio mengatakan, ritual keagamaan di gereja Katolik terlihat rumit namun memiliki kekayaan makna. Syahrul juga mengaku menyukai bagian lagu dan musik gereja, serta ritual yang menggunakan sarana pendupaan.
“Kalau menurut saya sendiri pribadi, sebenarnya ritusnya itu cukup rumit ya ternyata, cukup rumit, tapi eksotis gitu, ya bagus sih sebenarnya. Saya paling suka itu sama musiknya itu, yang kedengarannya itu enak gitu, musiknya itu lembut gitu, terus kadang-kadang pas nadanya naik jadi bersemangat, tapi kan bersemangat yang gak arogan gitu musiknya, saya paling suka itu sama musiknya. Terus sama kayak asap-asap itu, yang dupa-dupa itu luar biasa menurut saya, maksudnya itu kelihatan indah,” ungkap Syahrul seperti dikutip VOA Indonesia.
Syahrul mengklaim, studi banding seperti yang ia lakukan sangat perlu dilakukan, untuk mengetahui bagimana ritual upacara keagamaan pada agama tertentu. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai ajaran serta ritual agama lain, agar satu sama lain dapat saling menghormati dan menghargai. Pemahaman akan suatu agama yang berbeda akan meningkatkan pemahaman dan toleransi antar umat beragama, sehingga dapat mencegah konflik berlatar belakang agama, seperti yang terdapat di masyarakat serta media sosial.
“Ya seperti yang kita lihat di media kan agak-agak memanas gitu, perlu dari diri kita masing-masing, dari diri kita sendiri itu juga perlu menahan diri, jangan mudah terprovokasilah. Misalnya saja kayak Natal, dikit-dikit jangan memakai atribut gini-gini nanti gini-gini, sebenarnya ya biasa-biasa saja gitu lho, kalau memang gak mau pakai atribut Natal misalnya, ya gak usah, maksudnya itu gak usah terlalu masalahnya dibesar-besarkan. Ya anggap saja ini itu seperti warna, warna dalam Indonesia, Indonesia itu kan ya kita tahu sendiri ada berbagai macam agama, berbagai macam budaya, ya biasa saja,” bebernya.
Mahasiswa lainnya, Karina Hidayatul Urmiyah menambahkan, kegiatan menghadiri Misa Natal seperti ini diharapkan akan memberi pemahaman mengenai ajaran dan ritual agama lain, sehingga Indonesia yang kaya akan keberagaman ini dapat terus dijaga dan dipelihara.
“Harapannya itu umat (beragama) Indonesia ini semakin (menghargai) pluralisme ya, jadi gak pandang budaya atau pun agama gitu, jadi bisa pluralisme. Jadi Indonesia ini kan negara yang kaya raya budaya, terus agama-agamanya kan kita ada lima agama yang diresmikan di Indonesia,” tambahnya.
Ketua Panitia Natal Gereja Hati Kudus Yesus, Katedral Surabaya, Andik Oematan, mengaku gembira menerima kedatangan mahasiswa dari agama lain yang ingin belajar mengenai gereja Katolik, yang diharapkan dapat mempererat persaudaraan antar anak bangsa.
“Saya sangat salut, ternyata mahasiswa-mahasiswa ini tidak ada suatu keterbatasan, tidak ada perbedaan, jadi mereka walau pun dari golongan Islam, pendidikan Islam, tapi mereka ingin mengetahui, ingin belajar mengenai tata cara ajaran Katolik. Jadi mungkin dari situ mereka bisa melihat apa yang ada, apa yang diajarkan oleh Kristus Yesus pada umatNya, terutama tentang cinta kasih, kebersamaan,” kata Andik. [FR/Voa Indonesia] - VIA - http://www.dakwahmedia.net/2016/12/edan-delapan-mahasiswa-uin-sunan-ampel.html ON - December 26, 2016 at 02:33PM
0 Response to "Edan, Delapan Mahasiswa UIN Sunan Ampel Ikuti Misa Natal di Gereja Katedral Surabaya - Dakwah Islami"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.