Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com, JAKARTA -- Aksi Simpatik 55 yang digelar Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) diamankan oleh 4.454 personil. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Suyudi Aryo Seto mengimbau anggota polisi yang mengamankan Aksi Simpatik 55 pada Jumat (5/5) agar bertindak maksimal dalam mengamankan aksi.
"Lakukan tindakan cepat, jika massa akan diamankan melawan, maka sikat saja, jangan sampai kita kalah setting dengan massa," ujar Suyudi pada anggotanya di Jakarta Pusat, Jum'at (5/5).
Suyudi mengharapkan agar jangan sampai ada anggota yang menjadi korban. Tentunya menurut Suyudi penindakan yang dilakukan tidak sembarangan. Melainkan, penindakan itu harus sesuai dengan prosedur. "Dahulukan tim negosiasi polwan, lakukan penggalangan yang baik," ujar dia.
Suyudi menghimbau agar anggota memonitor dan mengamati jika sudah ada arahan-arahan dari koordinator massa. Arahan yang dimaksud misalnya seperti kata-kata serang, bakar dan provokasi yang mengarah kekerasan. Menurut Suyudi oknum itu harus ditangkap saja karena itu sudah mengarah ke tindakan pidana.
Berapapun jumlah massa yang akan hadir, menurut Suyudi akan dilayani dengan baik. Polisi juga tetap akan mengedepankan SOP dalam pengamanan hari ini. Ia pun melarang anggotanya agar meminimalisasi penggunaan senjata api. "Agar dalam pelaksanaan pengamanan ini tidak menggunakan senpi, kecuali tim anti teror karena sudah SOP nya," kata dia.
Polisi melakukan pengamanan di beberapa titik-titik vital. Titik-titik itu di antaranya berupa kantor-kantor pemerintahan. Titik-titik pengamanan itu antara lain di Masjid Istiqlal, Mahkamah Agung, DPR RI dan Istana Negara.JAKARTA -- Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI, Ustaz Bachtiar Nasir meyakinkan massa Aksi Simpatik 55 bahwa Allah pasti akan menurunkan keadilan di Indonesia, khususnya terkait kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Yakinlah hari ini Allah sudah dengar doa kita semua, yakinlah Allah akan turunkan keadilan di Indonesia, tapi satu syarat siap menerima keputusan Allah lewat hakim. Betul? Siap menerima?," ujar Ustaz Bachtiar sesaat setelah melaksanakan Shalat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (5/5).
Ia mengajak agar massa Aksi Simpatik 55 menerima segala keputusan yang akan diberikan oleh majelis hakim pada saat sudang putusan pada Selasa (9/5) depan. Kendati demikian, GNPF kini masih berupaya mengirimkan 12 orang delegasi untuk ke Mahkamah Agung, yaitu Prof Didin Hafiduddin, Kapitra Ampera, Nasrulloh Nasution, KH Shobri Lubis, Ahmad Doli Kurnia, Ahmad Luthfi Fathullah, Muhammad Luthfie Hakim, Heri Aryanto, KH Nazar Haris, Ustaz Bobby Herwibowo, Ustadz Asufri Sambo, dan Ustadz Bahtiar Nasir sendiri.
"Perwakilan delegasi pun tidak punya kekuatan untuk mengintervensi keputusan hakim nantinya. Memang beda dikit hakim dan jaksa, kalau jaksa masih ada atasannya jadi masih bisa dipengaruhi atasannya tapi hakim tidak diatasi, hakim itu Allah," ucapnya.
Ustaz Bachtiar juga menyampaikan terimakasih dan memberikan apresiasi kepada aparat TNI dan Polri yang sampai saat ini tidak ada yang menghalangi Aksi Simpatik 55. Walapun, kata dia, sebelumnya sempat ada kesalahpahaman dengan aparat Polri dan TNI.
"Sebelum-sebelumnya memang ada kesalahpahaman di antara kami tapi kali ini apresiasi kami kepada aparat kepolisian, aparat TNI, aparat pemerintah," katanya.
Selain itu, Ustaz Bachtiar juga menyampaikan agar massa Aksi Simpatik 55 juga selalu istiqomah untuk menjaga kebersihan setelah aksi damai tersebut dilakukan. "Bisa kita tunjukkan dan tetap lah menjaga kebersihan. Semangat kita masih ada di spirit 212 tidak boleh ada satu rantingpun yang patah," jelasnya. (republika)
http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) May 05, 2017 at 03:41PM
0 Response to "Soal Vonis Ahok, Bachtiar Nasir: Yakinlah, Allah akan Turunkan Keadilan di Indonesia - UMATUNA"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.