Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com, TANJUNGPINANG -- Sekitar 50 orang pengurus dan simpatisan Front Pembela Islam dan Laskar Pembela Islam (FPI dan LPI) menggelar aksi simpatik tanggal 5 Mei (55) di Kantor Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau, Tanjungpinang, Jumat.
Panglima LPI Kepri Umar Abi Handoko mengatakan aksi itu merupakan bagian dari kegiatan serupa yang dilakukan serentak di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk di Jakarta bertujuan agar proses terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sesuai ketentuan yang berlaku.
"Kami desak pihak kejaksaan dan pengadilan untuk bersikap adil terhadap oknum pejabat negara yang sudah menistakan Islam," ujarny, Jumat.
Aksi FPI dan LPI ini bukan untuk mengintervensi jalannya persidangan, melainkan menuntut majelis hakim yang menangani perkara dugaan penistaan agama oleh Ahok berjalan sesuai ketentuan yang berlaku.
FPI dan LPI Kepri sebagai bagian dari elemen bangsa Indonesia merasa perlu mengawasi jalannya persidangan, dan mengingatkan kepada para penegak hukum yang menangani perkara itu bahwa mereka diawasi selama proses hukum berlangsung. "Sejumlah pengurus FPI juga mengikuti jalannya persidangan Ahok," ucapnya.
Umar mengataka,n baru kali ini FPI dan LPI Kepri tidak bergabung dengan FPI pusat untuk menyelenggarakan aksi unjuk rasa. Sikap itu berdasarkan kesepakatan pengurus FPI dan LPI Kepri untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. "Tetapi dari daerah lainnya gabung dalam aksi hari ini di MA," ucapnya.
Menurut dia, umat Islam bereaksi karena ada hal yang menyinggung perasaaannya. Ada tiga hal yang membuat umat Islam di dunia bereaksi bila akidah, kitab dan rumah Allah diganggu. "Jadi bukan hanya umat Islam di Indonesia yang bereaksi, melainkan dunia," katanya.
Baca juga, Ini Seruan Aa Gym untuk Aksi Simpatik 55 di Istiqlal Besok.
Terkait karangan bunga dari berbagai pihak yang dipajang di depan Markas Polres Tanjungpinang, Umar mengatakan tidak ada hubungannya dengan FPI. Karang bunga itu bertuliskan antara lain mendukung penegakan hukum terhadap aksi radikal, dan cinta terhadap NKRI.
"FPI bukan organisasi radikal. Kami cinta NKRI, dan dapat dibuktikan. Kepedulian kami dalam penegakan hukum yang efektif, sebagai bentuk cinta terhadap NKRI. Aksi unjuk rasa sebagai bentuk peringatan kepada penegakan hukum," katanya. (republika)
http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) May 05, 2017 at 03:44PM
0 Response to "Sepi Pemberitaan; Umat Islam juga Gelar Aksi Simpatik 55 di Kepulauan Riau - UMATUNA"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.