Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com - Presiden Joko Widodo disarankan untuk segera memanggil Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantryo. Presiden Jokowi perlu mengklarifikasi terkait informasi yang disampaikan keduanya mengenai makar.
"Presiden Joko Widodo harus segera turun tangan memanggil Kapolri dan Panglima TNI agar masyarakat tidak berpikir yang nggak-nggak dan waswas, kalau-kalau sebenarnya dalam pemerintah ini ada persaingan antara Kapolri dan Panglima TNI," kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arif Poyuono melalui pesan elektronik yang dipancarluaskannya, Minggu (7/5).
Dia mengingatkan, TNI dan Polri adalah dua institusi yang punya senjata dan bersentuhan dengan keamanan dan politik, sangat berbahaya jika bersebrangan pendapat tentang makar.
Seperti diketahui, Kapolri ngotot mengatakan ada dugaan akan terjadi makar dalam aksi Bela Islam, sedangkan Panglima TNI yang sebenarnya lebih punya domain politik keamanan serta bisa mengambil alih kekuasaan jika terjadi upaya makar, menyampaikan hal sebaliknya.
Selain itu, kata Arif, Presiden Jokowi juga harus memanggil Kepala BIN Jenderal (Pol) Budi Gunawan. Sebab Budi Gunawan juga menyampaikan informasi berbeda, bahwa lembaganya tidak secara langsung terlibat dalam penanganan kasus makar yang kini tengah diusut oleh kepolisian. Pihaknya hanya memantau masalah kerawanan.
Dia sendiri mempertanyakan tuduhan makar terhadap para aktivis 212 dan 313 oleh Kapolri. Aksi Bela Islam adalah untuk mendesak pemerintah agar menegakkan hukum dan keadilan terhadap Basuki Tjahaya yang disangkakan melakukan penistaan agama Islam.
Selain itu, keadaan ekonomi nasional tidak krisis, kehidupan ekonomi masyarakat relatif stabil walaupun daya beli masyarakat sedikit agak menurun, serta indeks saham IHSG di bursa terus meroket walau nilai kurs dollar AS juga ikut meroket di level Rp 13000.
"Masa sih keadaan ini bisa memaksa umat Islam untuk makar hingga mau kudeta Pak Joko Widodo? Belajarlah dari Soeharto yang dilengserkan tahun 1998 dan Soekarno tahun 1967, lengser akibat ekonomi nasional carut marut alias krisis ekonomi," papar dia.
"Nah saya sarankan Pak Presiden bisa mikir siapa kawan dan siapa lawan dalam pemerintahannya. Jangan sampai terjebak dan terpengaruh akan adanya makar yang tujuannya kudeta sebab belum ada satupun campuran larutan kimia sosial politik yang pas dan bisa meyebabkan Pak Presiden memang layak di lengserkan apalagi parlemen dikuasai Pak Presiden," tukas dia. (rmoljakarta)
http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) May 07, 2017 at 02:42PM
0 Response to "Pak Jokowi, Sebaiknya Mikir Siapa Kawan Dan Lawan - UMATUNA"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.