Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com, JAKARTA - Reklamasi di teluk Jakarta terus mendapat kecaman dari Komunitas Nelayan Tradisional (KNT) dan Komunitas Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI). Adanya informasi mengenai akan dilaksanakan kembali reklamasi di Teluk Jakarta ini membuat nelayan yang menggantungkan rezekinya di Teluk Jakarta geram.
Pasalnya, menurut mereka hal ini tidak boleh dilakukan lantaran dapat membuat dampak buruk bagi lingkungan dan juga habitat laut. Iwan yang merupakan anggota KNT Muara Angke. mengatakan pemerintah tidak boleh melanjutkan rencana reklamasi teluk Jakarta.
"Dulu sudah jelas bahwa reklamasi tidak akan dilanjutkan kembali. Tapi belakangan ini kami mendengar, bahwa Pemerintah Provinsi dan juga Kementrian Pusat sedang proses pembuatan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal)" terangnya di kantor LBH Jakarta, Minggu (7/5/2017).
Dirinya juga menyayangkan sikap pemerintah yang dianggap tidak konsekuen pada keputusaan awal dari Kementrian Koordinator Maritim yang tidak terbuka atas pernyataan informasi dari Menkomaritim.
"Dulu Bapak Rizal Ramli sebelum Luhut Pandjaitan menjabat beliau sangat tegas melarang adanya reklamasi. Tapi kenapa saat ini Luhut malah menantang kami," ungkapnya.
Menurutnya, jika reklamasi di Teluk Jakarta akan kembali dilakukan dirinya akan siap melawan dan mengumpulkan para nelayan.
"Kita sangat menyayangkan adanya pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi yang selalu memaksakan kehendak. Kami nelayan tidak akan menyerah melawan reklamasi karena merusak lingkungan dan wilayah kami. Sampai saat ini kerusakan sudah ada tapi tidak ada yang mau bertanggung jawab," tutup Iwan.
Sedangkan seorang nelayan lainnya, Mangsali yang mengaku sudah mengais rejeki puluhan tahun di teluk tersebut mengaku dengan adanya reklamasi Pemerintah sama saja mematikan kehidupan mereka.
"Dengan reklamasi sama saja mereka mau membunuh kita. Kami tetap tidak akan menerima adanya reklamasi di wilayah kami," tutup Mangsali. (okezone)
http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) May 08, 2017 at 04:23PM
0 Response to "Komunitas Nelayan Tradisional Mengecam Reklamasi Teluk Jakarta - UMATUNA"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.