Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com, JOGJA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengaku heran dengan langkah kepolisian melarang live streaming kegiatan ceramah keagamaan di bulan Ramadan. Menurutnya, hal itu sangat ironis karena live streaming berbau pornografi justru dibiarkan bebas, sementara upaya menyebarkan kebaikan malah dibatasi.
Fahri menyampaikan hal itu saat menjadi pembicara dalam acara Tablig Akbar Kampoeng Ramadan Jogokariyan, Yogyakarta, Minggu (28/5). Kegiatan bertema Umat Islam Benteng NKRI itu digelar di Masjid Jogokariyan, Mantrijeron, Kota Jogja.
“Inilah negeri Indonesia tercinta, di mana kebaikan dilarang disebarluaskan, tapi kerusakan seperti live streaming perilaku LGBT dibebaskan untuk tersebar luas,” katanya sambil menepuk jidat.
Pernyataan Fahri itu untuk menanggapi pengakuan panitia tablig akbar yang diperingatkan aparat kepolisian agar tidak membuat live streaming acara keagamaan itu. Selain Fahri, tokoh lain yang hadir pada kegiatan itu adalah Ketua GNPF MUI Bachtiar Nashir, Jubir Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto dan Ketua Majelis Mujahidin Irfan S Anwar.
Fahri menegaskan, dirinya merupakan pejabat negara yang tak perlu dibatasi saat hendak berbicara. Legislator asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu bahkan mengatakan bahwa dirinya merupakan penguasa.
“Nomor mobil saya itu, termasuk kayak pejabat di Jogja, RI 56. Jadi saya ini penguasa di Republik Indonesia nomor 56. Karena itu, tolong omongan saya ini tidak boleh diberedel,” tegasnya.
Karenanya Fahri mempersilakan jika panitia tablig akbar ataupun jemaah yang hadir untuk menyebar sambutannya melalui live streaming. Sebab, tidak ada hal yang perlu dilarang dari ucapannya.
“Jadi, yang mau streaming omongan saya silakan. Saya ke mana-mana melakukan streaming,” katanya.
Fahri pun tak akan membiarkan larangan dari kepolisian itu. Dia akan menyampaikan larangan ini kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla melalui pesan singkat atau SMS. Sumber: Jpnn
http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) May 29, 2017 at 04:32PM
0 Response to "Kepolisian Larang Live Streaming Dakwah, Fahri Hamzah Tepuk Jidat - UMATUNA"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.