Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com, JAYAPURA - Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI George Elnadus Supit memberikan pernyataan tegas terkait kerusuhan yang terjadi di Padang Bulan, Waena, Kamis (25/5) kemarin. Aksi brutal tersebut dipicu oleh dugaan adanya kitab suci dibakar di belakang wisma Kepala Staf Korem (Kasrem) 172/PWY.
Pangdam memastikan akan bertanggung jawab dengan kejadian ini dan memproses semuanya secara tuntas. Namun dari hasil penyelidikan, disimpulkan bahwa tak ada unsur kesengajaan dari kejadian tersebut.
TNI juga meminta publik jangan mudah terprovokasi dan disusupi mengingat kejadian ini sudah ditangani. "Saya akan bertanggung jawab dan akan memproses secara transparan. Tapi ingat yang dibakar belum diketahui apakah benar kitab suci atau bukan," kata Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI George Elnadus Supit seperti dikutip dari Cenderawasih Pos, Sabtu (27/5).
Pangdam yang kemarin datang bersama mantan Pangdam XVII/Cenderawasih yang saat ini menjabat Wakasad, Mayjen TNI Hinsa Siburian menegaskan, bahwa Kasrem bertanggung jawab penuh atas semua rumahnya termasuk anggotanya yang bekerja. Dari kejadian tak mengenakkan ini, dia melihat tak ada unsur kesengajaan dalam kasus tersebut.
"Ada anggota yang bekerja bersih-bersih dan mengumpulkan barang-barang yang tak dipakai namun tidak diperiksa secara detail, main dilempar saja ke bak sampah lalu dibakar," ucapnya.
Pangdam memastikan kembali tak ada unsur kesengajaan apalagi Kasrem beragama Katolik dan tidak mungkin membakar kitab suci. "Saya potong langsung lehernya jika dia sengaja. Pangdam langsung yang potong, jangan orang lain jika betul terjadi kesengajaan," tegasnya.
Dia mengatakan, baru dua orang yang dimintai keterangan dan Pangdam meminta masyarakat bijak memanfaatkan medsos. "Berikan kepercayaan kepada kami dan kami jamin diproses sebenar-benarnya. Berpikir, jangan dengan emosi," bebernya.
Wakasad Mayjen TNI Hinsa Siburian menambahkan bahwa ada situasi yang sangat manusiawi. Anggota yang berjaga di kediaman Kasrem membersihkan gudang kemudian membakar barang-barang yang tak digunakan. Namun Hinsa menyampaikan bahwa anggota tersebut tak tahu jika di dalam ada buku yang disebut-sebut sebagai kitab suci. (jpnn)
http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) May 27, 2017 at 12:27PM
0 Response to "Giliran Al Kitab Diduga Dinistakan, Pangdam Cenderawasih Langsung Ancam Akan Potong Leher Pelaku - UMATUNA"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.