Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo bertekad membersihkan korupsi di tubuh TNI. Permainan dalam pengadaan dan pembelian alutsista yang dikenal sebagai 'lahan basah' di masa lampau, kini diobrak-abrik. Satu persatu anggota TNI yang terlibat diproses hukum tanpa ampun.
"Tahun ini TNI berkonsentrasi bersih-bersih terhadap korupsi," kata Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo beberapa waktu lalu.
Jenderal Gatot sadar, tidak mungkin korupsi di TNI itu hanya antar TNI, tetapi antar TNI dengan sipil. Untuk membekuk komplotan itu, TNI menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Hasilnya mulai terlihat, sejumlah perwira bahkan, jenderal diseret ke jalur hukum.
Pertama ada Brigjen TNI Teddy Hernayadi yang divonis seumur hidup dalam kasus korupsi pengadaan alutsista senilai USD 12 juta atau senilai Rp 156 Miliar. Hal itu dilakukan Tedy saat masih berpangkat kolonel. Beberapa alutsista yang dikorupsinya di antaranya adalah pembelian helikopter Apache dan jet tempur F-16.
Lalu ada seorang pejabat Badan Keamanan Laut Indonesia (Bakamla) yang menjadi tersangka korupsi pengadaan alat monitoring satelit. Laksamana Pertama TNI BU, yang kasusnya kini masih berjalan.
Polisi Militer menggeledah rumah jenderal bintang satu ini. Ditemukan uang dolar Singapura sebanyak 80 ribu dan USD 50 ribu.
Kini yang masih hangat soal Pembelian helikopter AW101. Sudah ditolak sebagai pesawat kepresidenan oleh Jokowi, tapi tiba-tiba datang ke Halim. Aroma dugaan korupsi pun menguat.
Presiden Jokowi memerintahkan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan KPK mengusut tuntas masalah ini. Hasilnya, ditemukan kerugian negara sebesar Rp 220 miliar.
Polisi Militer TNI dan KPK bergerak cepat. Dari pihak militer, POM sudah menetapkan tiga tersangka. Salah satunya seorang perwira tinggi bintang satu dari TNI AU.
"Marsma FA, pejabat pembuat komitmen," kata Jenderal Gatot Nurmantyo di KPK, Jumat (26/5).
Selain Marsma FA, POM juga menetapkan Letkol WW sebagai pejabat pemegang kas dan Pelda SS sebagai staf pemegang kas.
"Kejahatan korupsi adalah perbuatan melawan hukum dan di TNI korupsi ini sangat merugikan prajurit karena yang menjadi objek adalah prajurit, dan yang melakukan adalah penentu kebijakan dan bisa membahayakan prajurit karena membeli alat utama sistem senjata dari hasil korupsi, pasti tidak maksimal dan melemahkan NKRI," tegas Jenderal Gatot. (merdeka)
http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) May 28, 2017 at 07:31AM
0 Response to "Galaknya Panglima TNI Habisi Komplotan Jenderal Korup - UMATUNA"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.