Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengkritik "aksi serbuan" karangan bunga dengan asal mula pengirim yang tidak jelas ke Mabes Polri, dan Mapolda Metro Jaya. Pesan yang tertera dalam karangan bunga itu sangat beragam, salah satunya ialah mendukung Polri dalam memberantas radikalisme, menjaga NKRI, hingga seruan menjaga Bhineka Tunggal Ika.
Pesan di karangan bunga itu dianggap membangun stigma yang menyudutkan salah satu pihak, seolah-olah radikal, intoleran dan anti Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). MUI menolak anggapan itu.
"Jangan berlebihan lah, termasuk bunga untuk Ahok itu berlebihan, seolah-olah Ahok segalanya. Ngawur itu," kata Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi MUI Azrul Tanjung, saat berbincang dengan Okezone, Rabu (3/5/2017).
Ia menjelaskan, umat Islam di Tanah Air sangat toleran. Buktinya ada orang yang berasal dari non-Muslim yang menjadi kepala daerah, khsususnya di luar DKI.
"Jadi enggak ada alasan kalau menyatakan umat Islam intoleran atau radikal," ujar Azrul.
"Hari gini jangan lebay lah, berjalan normal saja. Kalau memakai bahasa Ahok, yaitu 'jangan mau dibodohi pakai bunga'," seloroh dia.
Sekadar diketahui, ratusan karangan bunga tampak membanjiri Mabes Polri. Menurut Danton Yanma Mabes Polri, Ipda Ondi, karangan bunga itu sudah mulai berdatangan sejak Selasa 2 Mei 2017 sore.
"Sejak sore kemarin. Kalau ditotal hari ini ada 169 kiriman karangan bunga. Tadi pagi nambah lagi 12," katanya kepada Okezone. (wal/okezone)
http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) May 06, 2017 at 03:56PM
0 Response to "Banjir Karangan Bunga di Mabes Polri, MUI: Jangan Mau Dibodohi Pakai Bunga! - UMATUNA"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.