Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Kelima, mendesak pemerintah untuk berhati-hati dalam menjalin hubungan dan kerjasama dengan Pemerintah Iran baik dalam bidang pendidikan, keagamaan, ekonomi maupun politik dan militer karena dibalik kerjasama tersebut tersisipi bahkan dominan kepentingan kegiatan syiahisasi di Indonesia yang cepat atau lambat akan menimbulkan gesekan atau konflik di kalangan masyarakat dan rakyat Indonesia yang senyatanya berfahamkan Ahlus Sunnah wal Jama’ah.Pemerintah harus berani menutup Atase Kebudayaan Kedutaan Besar Iran karena disinyalir telah menyimpangkan fungsi atase menjadi “Markas Komando” pengembangan ajaran sesat Syiah di Indonesia.Umatuna.com, JAKARTA -- Mudzakarah yang digelar Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) pada Ahad (14/5) lalu mendeklarasikan 9 sikap kepada pergerakan aliran Syiah dan Komunisme. Sekertaris Umum ANNAS, Tardhono Abu Muas mengatakan, Mudzakarah tersebut merupakan gelaran rutin dari ANNAS untuk mengontrol program-program tahunan yang dikerjakan oleh ANNAS.
Acara Muddzakarah tahun ini gelar di Grand Asrilia Hotel, Bandung, Jawa Barat. Hasil Mudzakarah tersebut adalah bentuk pernyataan sikap dari ANNAS terkait dengan ideologi Syiah dan PKI yang menurut ANNAS saat ini terlihat mulai hidup kembali di Indonesia.
Berikut adalah 9 pernyataan sikap hasil mudzakarah ANNAS:
Pertama, mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya Pemerintah untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan akan ancaman gerakan komunis yang kini bangkit kembali untuk menggantikan ideologi Pancasila menjadi ideologi Komunis serta Syiah yang semakin menguat untuk mencapai target utamanya yaitu menegakkan ideologi imamah, yang dimulai dari proses “pembinaan” kemudian “penggalangan” lalu “penyusupan” dan akhirnya “pengambilalihan”. Baik komunis maupun Syiah melakukan cara gerilya (taqiyah)untuk mencapai tujuannya.
kedua, mendorong masyarakat dan Pemerintah agar memiliki pemahaman yang benar, keyakinan yang kokoh serta pegangan yang jelas mengenai kesesatan dan bahaya Syiah bagi akidah, syari’ah, dan akhlak.Lebih jauhnya merusak kesatuan bangsa dan menggoyahkan sendi ideologi Negara. Pandangan atau fatwa ulama dan organisasi keagamaan tetang kesesatan dan bahaya Syiah di Indonesia kiranya dapat menjadi pegangan dan landasan pengambilan kebijakan bagi Pemerintah untuk melindungi rakyat dari ancaman gerakan Syiah.
Ketiga, mendesak Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk berani segera mengeluarkan fatwa kesesatan ajaran Syiah agar menjadi pedoman kuat baik bagi masyarakat maupun bagi Pemerintah dan aparat keamanan/penegak hukum dalam mengambil kebijakan terhadap gerakan sesat Syiah.
Keempat, medukung penuh tetap dipertahankannya ketentuan Ketetapan MPRS Nomor 25 tahun 1966 mengenai larangan pengembangan komunisme dan menentang segala upaya yang ingin mencabut ketentuan tersebut.
Kelima, mendesak pemerintah untuk berhati-hati dalam menjalin hubungan dan kerjasama dengan Pemerintah Iran baik dalam bidang pendidikan, keagamaan, ekonomi maupun politik dan militer karena dibalik kerjasama tersebut tersisipi bahkan dominan kepentingan kegiatan syiahisasi di Indonesia yang cepat atau lambat akan menimbulkan gesekan atau konflik di kalangan masyarakat dan rakyat Indonesia yang senyatanya berfahamkan Ahlus Sunnah wal Jama’ah.Pemerintah harus berani menutup Atase Kebudayaan Kedutaan Besar Iran karena disinyalir telah menyimpangkan fungsi atase menjadi “Markas Komando” pengembangan ajaran sesat Syiah di Indonesia.
Keenam, mendorong Pemerintah Daerah untuk lebih jeli memantau perkembangan faham Syiah di daerahnya dan dengan dukungan organisasi, tokoh, dan lembaga da’wah Islam yang ada, berani mengambil kebijakan dan langkah-langkah nyata dalam mencegah tumbuh dan berkembangnya faham sesat Syiah. Kebijakan tegas Pemerintah Daerah, baik Propinsi maupun Kabupaten/Kota, akan memberi pengaruh kuat pada Pemerintah Pusat untuk dapat tegas pula mengambil kebijakan dan melakukan langkah strategis mencegah, menindak, dan membubarkan lembaga-lembaga pengembangan Syiah.
Ketujuh, meminta seluruh elemen politik, khususnya partai politik, untuk melakukan pengawasan dan penelitian secara seksama akan kemungkinan disusupi oleh kader dan aktivis faham sesat Syiah. Melakukan pembersihan dan penindakkan. Hal ini penting bagi kebaikan elemen politik, khususnya partai politik agar tetap terjaga citranya di masyarakat, dan terlebih-lebih dalam rangka menjaga agar institusi tidak digunakan oleh faham sesat Syiah untuk berlindung dan memanfaatkannya demi tujuan merealisasikan misi mengacaukan stabilitas negara dan mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi Imamah.
Kedelapan, mengimbau aparat penegak hukum baik kepolisian dan kejaksaan, serta TNI untuk mengambil langkah langkah preventif dan antisipatif terhadap perkembangan faham sesat Syiah di berbagai pelosok daerah di Indonesia. Jalinan kerjasama ANNAS maupun organisasi-organisasi keagamaan dengan pihak aparat penegak hukum dan keamanan selama ini kiranya dapat ditingkatkan. Hal ini demi melindungi bangsa dan Negara kita dari perpecahan yang mungkin terjadi akibat keagresifan pengembangan faham sesat Syiah. Keterlambatan atau lemahnya jalinan kerjasama antar fihak dapat membawa kita pada kekisruhan seperti di Negara-negara Timur Tengah Yaman, Irak, maupun Suriah. Ini semua akarnya adalah faktor radikalisme, takfiri, dan permusuhan Syiah terhadap Ahlus Sunnah wal Jama’ah.
Kesembilan, berkaitan dengan perjuangan pengikut Syiah untuk menegakkan ideologi Imamah, yang jelas-jelas bertentangan dengan Ideologi Pancasila dan Konstitusi Negara, maka kami mendesak Pemerintah melalui proses hukum untuk melakukan pembekuan dan pembubaran institusi atau organisasi Syiah di Indonesia baik itu IJABI, ABI, atau Yayasan-Yayasan dan lembaga lain yang berafiliasi kepada gerakan sesat Syiah. Kebijakan ini penting dan mendesak mengingat keresahan masyarakat sudah cukup tinggi. Aktivitas pengikut Syiah di seluruh Indonesia sudah sangat intens dan mengkhawatirkan.
"Demikian pernyataan sikap ini kami sampaikan sebagai wujud tanggung jawab keagamaan dan kenegaraan ANNAS dalam membentengi umat dari penyesatan paham Syiah dan melindungi negara dari konflik keras akibat gerakan Syiah yang memang memiliki paham ideologi yang sangat bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 serta dapat merongrong stabilitas NKRI," katanya. (republika)
http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) May 24, 2017 at 11:46AM
0 Response to "ANNAS Ingatkan Pemerintah untuk Berhati-hati Jalin Hubungan dengan Iran, karena dibalik itu Tersisipi Kepentingan Syiahisasi - UMATUNA"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.