Calon gubernur muslim Anies Baswedan akhirnya menyebarkan penjelasan melalui berbagai sarana media sosial terkait ancaman penolakan shalat jenazah terhadap individu yang tidak memilih calon gubernur muslim.
Menurut Anies, aksi mengancam seperti itu bisa menghasilkan reaksi mengancam pula. Menjawab ancaman dengan ancaman seperti itu, walau atas inisiatif pribadi secara independen, bisa membuat suasana jadi makin tidak sehat.
Anies juga mengingatkan bahwa ancaman telah membuat warga memberikan suara karena rasa takut, reaksi ancaman juga akan membuat warga memilih bukan karena harapan perubahan. Setiap ancaman diluncurkan, muncul reaksi ancaman balik.
“Semua ini harus segera dihentikan”, tegas Anies.
Anies juga mengungkapkan bahwa meskipun partai politik pengusung Anies-Sandi, tim kampanye Anies-Sandi maupun relawan tidak pernah membuat spanduk ancaman dan tidak menganjurkan hal itu, mereka akhirnya menyampaikan beberapa butir seruan kepada massa pendukung dan masyarakat Jakarta.
Anies menyerukan agar siapapun menghentikan segala bentuk ancaman kepada warga, apalagi ancaman yang mengeksploitasi kemiskinan warga, dengan ancaman penghentian program-program bantuan untuk rakyat bila petahana tidak dipilih lagi. Ancaman ini dapat memicu keresahan dan dapat memancing reaksi kemarahan.
Sebelumnya, sejak kampanye putaran pertama memang terdengar berbagai cerita di masyarakat tentang eksploitasi kemiskinan dengan ancaman pemberhentian program KJP, program PPSU dan program-program lain.
Anies juga menyerukan kepada warga untuk tetap menunaikan seluruh ketentuan hukum dan setiap kewajiban terhadap jenazah; serta menurunkan spanduk ancaman penolakan shalat jenazah.
Anies lalu meminta seluruh relawan pendukung pasangan Anies-Sandi agar bersama dengan warga dan para tokoh ulama untuk turun tangan dan terlibat langsung membantu apabila ada yang mengalami kesulitan dalam pengurusan jenazah bagi tiap warga yang memerlukan.
Kandidat gubernur yang didukung PKS dan Gerindra itu menutup dengan pernyataan bahwa Insya Allah masih ada kehidupan bersama sesudah tanggal 19 April 2017 nanti. Persahabatan, persaudaraan, pertetanggaan dan kerja sama masih harus terus berlanjut.
The post Ini Penjelasan Anies Tentang Penolakan Shalat Jenazah Individu Yang Tak Pilih Calon Gubernur Muslim appeared first on Gema Rakyat.
0 Response to "Ini Penjelasan Anies Tentang Penolakan Shalat Jenazah Individu Yang Tak Pilih Calon Gubernur Muslim - GEMARAKYAT"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.