“Dia kirim Rp 5 juta, Rp 10 juta, terus Rp 5 juta,” papar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan, Sabtu (31/12/2016).
“Ada buat kampanye, sama satu kali lagi katanya buat istrinya Zamran yang sedang sakit,” sambungnya.
Penyebutan Jamran sebagai timses Agus-Sylvi sontak membuat Kubu Agus-Sylvi kebakaran jenggot. Merasa hal ini berakibat tidak baik, rapat internal pun dilakukan dan kemudian melakukan konfresensi pers. Hal ini dilakukan untuk menjelaskan status Jamran.
ketua tim pemenangan Nachrowi Ramli di Wisma Proklamasi, Jalan Proklamasi No 41, Jakarta Pusat, Minggu (01/01/2017), menjelaskan bahwa status Jamran bukanlah tim sukses. Nara, panggilan akrabnya, menyebut nama Jamran tidak ada dalam formulir BC1KWK tentang daftar nama tim kampanye pemilihan gubernur dan wakil gubernur 2017 yang didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.
“Di dalam surat itu tidak ada nama saudara Jamran sehingga jika ada pernyataan atau isu saudara Jamran disebut sebagai anggota tim kampanye dari pasangan nomor 1 adalah tidak benar,” ujar Nara.
“Kami berharap pihak lain untuk menghormati proses demokrasi. Jangan menyebar fitnah!” tegasnya.
Penjelasan Nara di atas tidak memberikan sebuah argumen yang bisa membantah kebenaran Jamran sebagai anggota timses seperti yang disebutkan oleh polisi. Bahkan, pernyataan Nara semakin memperkuat pernyataan Polisi bahwa Jamran memang anggota timses Agus-Sylvi. Ya, Jamran memang benar bukanlah termasuk anggota tim pemenangan, tetapi Jamran adalah relawan yang terdaftar. Hal ini berarti Jamran adalah salah satu tim sukses, tetapi bukan tim pemenangan.
Sahnya Jamran terdaftar sebagai relawan resmi disebutkan sendiri oleh Nara. Terdaftarnya nama Jamran di KPU menjai bukti sahih kebenaran pernyataan polisi bahwa Jamran adalah tim sukses.
“Yang benar adalah memang saudara Jamran termasuk anggota salah satu dari 24 relawan yang terdaftar di KPU. Di dalam organisasi relawan itu, yang bersangkutan hanya sebagai anggota, bukan ketua atau sekretaris,” kata dia.
Kubu Agus-Sylvi seperti sia-sia melakukan rapat internal dan melakukan konpresi pers tersebut. Hal ini bukan malah membuat hilangnya isu adanya keterlibatan kubu mereka dalam aksi tolak Ahok, malah semakin memperkuat dugaan tersebut dan mengkonfirmasi kaitan pemberian uang dari Gde untuk kampanye Agus-Sylvi kepada Jamran.
Kaitan tentang dugaan pemberian uang terkait aksi makar tentunya adalah tugas kepolisian untuk membuktikannya. Tetapi jikalau saya harus memprediksi, maka saya menduga bahwa ada kaitan antara transfer uang tersebut dengan Hate speech yang dilakukan Jamran. Apa yang dilakukan oleh Jamran ini bisa menjadi trigger semakin banyaknya massa berkumpul dan juga trigger untuk menggerakkan aksi makar.
Kubu Agus-Sylvi tidak perlu lagi membantah pernyataan polisi bahwa Jamran adalah Tim Sukses. Tidak perlu berkelit bahwa dia hanya seorang relawan terdaftar dan itu pun hanya anggota biasa. Karena penjelasan lebih lanjut hanya akan memperlihatkan bahwa memang ada keterlibatan kubu Agus-Sylvi dalam aksi tersebut. Tidak perlu juga playing as victim dalam kasus ini karena merasa difitnah.
Pernyataan polisi tidak perlu diplintir dan dimanipulasi dengan menyatakan bahwa Jamran bukan tim pemenangan. Polisi jelas menyatakan bahwa Jamran adalah salah satu anggota tim sukses yang berarti bisa relawan atau pun tim pemenangan yang resmi terdaftar di KPU. Dan uang tersebut pun ditransfer Gde karena Jamran mengaku sebagai angota tim ses, bukan tim pemenangan.
Saya berharap pihak kepolisian bisa mengungkap hal ini dengan segera. Supaya kita dapat melihat dengan jelas bagaimana duduk persoalan kasus makar ini dalam kaitannya dengan Aksi Bela Islam, pernyataan agama Ahok menistakan agama, dan dugaan keterlibatan Gde suami Sylvi cawagub nomer urut 1. Sehingga masyarakat akhirnya bisa memahami bahwa Ahok tidak ada niat menista Agama Islam dan tidak ada niat sekalipun menistakan Ulama, melainkan sebuah permainan politik busuk dan picik yang memperalat agama demi ambisi dan kepentingan suatu kelompok.
from ISLAM NEWS http://www.berita-islam.gq/2017/01/polisi-benar-jamran-adalah-relawan.html
0 Response to "Polisi Benar, Jamran Adalah Relawan Resmi (Tim Sukses Agus-Sylvi) - Konsistensi Muslim"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.