Sebelumnya sudah saya uraikan dan dapat dibaca disini :
Tim AHY-Sylvi Kacau Balau
Jelas sekali apa yang sudah diposting oleh Tetty lengkap dengan dokumen fotonya, menampilkan “kecurangan” dari salah satu cagub DKI yaitu Paslon No.1 (Agus-Sylvi). Atas nama pendataan dari petugas kelurahan yang dalam melakukan pendataan menyelipkan sticker-sticker pasangan Agus-Sylvi. Sebenarnya bukan hal rahasia umum, jika PNS, Militer dan Petugas pemerintahan seperti kelurahan hendaknya harus berlaku netral dalam penyelegaraan Pilkada apalagi pihak KPU.
Pengawasan dari Bawaslu juga menjadi patut dipertanyakan dalam hal ini.
Berikut pernyataan lengkap Tetty yang dibagikannya via WhatsApp yang saya ambil dari sumber detik.com:
Akun Pataresia Tetty diblock.

“Semalam tgl. 31 Januari 2016, sekitar jam 8an dan jam 9an saya didatangi oleh petugas yang mengaku dari bawaslu dan didampingi oleh pak RT.009 kelurahan Balekambang, kecamatan Kramatjati Jakarta Timur untuk memperingatkan bahwa untuk kedepannya jika ada kejadian yg sama dari pihak timses/relawan dari paslon manapun, kalau memang tidak sepakatdengan penawaran mereka lebih baik ditolak saja secara tegas. Tidak perlu dibikin ramai hingga jadi berita viral di medsos. Beberapa saat sebelum kedatangan petugas yang mengaku dari bawaslu itu untuk yang kedua kalinya, akun fesbuk saya sudah tidak bisa diakses lagi.
Tolong sebarluaskan postingan ini jika memang dirasa perlu. Jujur saya merasa diperlakukan dengan tidak adil. Bukan penyelesaian yang saya dapatkan, tapi malah cenderung saya yang didakwa oleh petugas yang mengaku dari bawaslu tadi.”
Masih dalam sumber yang sama, Tetty (01/01/17) yang pada intinya “Tetty merasa tidak mendapat pemberitahuan apapun dari pihak media sosial, akunnya langsung saja terkonfirmasi tidak bisa diakses.
Apa yang dialami Tetty juga sempat dialami media-media lain dalam menyampaikan hal yang dianggap menyimpang atau adanya kedzaliman, seperti seword.com misalnya sempat DDOS dan didiskreditkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung-jawab.
Dari kasus apa yang dialami oleh Tetty, maka akan muncul pertanyaan, Siapa yang patut disalahkan dalam hal ini? Pertama adanya “kampanye terselubung” dari pasangan Agus-Sylvi, kedua akun Tetty diblokir ketika mengabarkan kebenarannya?
Coba kita bayangkan jika ada sebuah pohon yang subur, dan pohon itu adalah sebuah “problem”. Maka pangkaslah pohon tersebut, problem masih akan berpeluang tumbuh subur, tapi akan berbeda jika kita mengetahui benihnya, yang menanamnya, lalu kita pangkas dengan mencabut akarnya.
Artinya dalam kasus yang dialami oleh Tetty tentang adanya penemuan sticker pasangan Agus-Sylvi, ada akarnya dalam hal tersebut. Yaitu pasangan calon yang tergambar dalam sticker tersebut berhasrat besar untuk memenangkan Pilkada, jika tidak bisa bersaing dengan sehat tentunya jalan apapun akan menjadi halal. Jika debat adu program tidak bisa dijalankan maka adu domba pun akan menjadi baik dilakukan . Itulah yang disebut soliter, hasrat hendak kuasa tapi bermental budak alias PENGECUT.
Lalu siapa yang memblokir akun Tetty? Jika misalnya anda berada diposisi yang ada dalam gambar sticker tersebut, tentunya anda tidak mau KEBUSUKAN dan KESALAHAN anda terbongkar. Dengan demikian anda bisa menjawabnya.
Selain yang dialami Tetty, awal bulan lalu dari pasangan yang sama yaitu Agus-Sylvi dinyatakan melanggar administrasi mengenai program 2 Milyar.
Kemudian partai yang paling number one mengusung pasangan ini juga sangat terkenal paling korup, dimana yang ditangkap dan dipenjara berada diposisi strategis partai, kecuali pangeran yang terlupakan. Kenapa? Sambil senyum anda bisa menelaahnya. Nama pertainya “demokrat”. Dan entah secara kebutulan atau tidak “demokrat” di Indonesia mirip kelakuannya dengan demokrat luar (AS). Bisa dibaca disini :
Dimana-mana kelakuan demokrat kok mirip?
Kembali lagi mengenai apa yang dialami Tetty juga dialami oleh warga lain seperti yang saya screenshot-kan seperti dibawah ini :
Jakarta akan oleng jika dipimpin oleh seseorang yang ketika dalam persaingan saja suka dan kerap kali melakukan kecurangan. Saya tekankan jika ada “kecurangan” dalam pilkada itu merupakan sebuah kejahatan besar ya sekali lagi “kejahatan” besar. Dengan demikian jelas sekali pasangan yang tergambar dalam sticker tersebut yaitu tidak pantas untuk memimpin. Karena sebelum memimpin saja sudah melakukan kecurangan.
Disisi lain ada kabar mengenai survey yang mengabarkan pasangan ini mendapat dukungan terbanyak. Inikan gak sinkron dengan kenyataan.
Menang dan kalah itu nanti, tapi bersaing secara “waras” itu adalah keharusan. Yang mau dipimpin ini adalah rakyat bukan boneka yang tidak bisa apa-apa atau robot yang hanya diperintah begitu saja.
from ISLAM NEWS http://www.berita-islam.gq/2017/01/heboh-ahy-sylvi-makin-galau-mengenai.html
0 Response to "Heboh !!! AHY-Sylvi Makin Galau, Mengenai Akun Tetty - Konsistensi Muslim"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.