Anto seorang warga merasa kaget, dua pemuda yang minum kopi di kantin Pool Bus ALS merupakan anggota polisi. Karena itu, ia berpendapat penyamaran anggota polisi sangat bagus.
"Kalau aku sebut penyamarannya bagus. Kayak kalian ini (wartawan) pakai pakaian kemeja dan kaos. Kemudian, duduk-duduk di kantin, kami anggap mahasiswa ataupun penumpang biasa," ujarnya di kantin Pool Bus ALS, Minggu (1/1/2017) siang.
Dia menyampaikan, dua polisi yang berpakaian preman itu sudah menunggu kedatangan bus, sehari sebelum penangkapan.
"Saya baru tahu mereka polisi saat bus tiba tadi pagi. Kemudian melakukan penangkapan di parkir belakang saat penumpang turun. Tiba-tiba ramai rupanya polisi semua tadi," katanya
Menurutnya, petugas kepolisian sudah mengikuti Bus ALS dari Bogor, Jawa Barat. Sehingga, mereka langsung memasuki bus yang bernomor pintu 333 tersebut.
"Mungkin sudah tahu polisi itu, karena begitu bus masuk langsung mereka berhentikan. Apalagi mereka sudah lama menunggu di sini. Jadi saya pikir cocoklah ditangkap perampok itu," ujarnya.
Setelah lima hari melarikan diri, aparat kepolisian menangkap Ridwan Sitorus alias Ius Pane atau Marihot Sitorus (45), salah satu pelaku perampokan di Pulomas Jakarta Timur.
Jajaran Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Timur, dan Polresta Depok menangkap Ius Pane di Medan. Penangkapan dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Sapta Maulana Marpaung.
6 Polisi Menyaru Jadi Penumpang
Sebanyak enam polisi dari Polres Metro Jakarta Timur menangkap Ridwan Sitorus alias Ius Pane atau Marihot Sitorus (45) di Pool
Bus Antar Lintas Sumatera (ALS), Sisingamangaraja, Medan, Sumatera Utara, Minggu (1/1/2017), sekitar pukul 08.00 WIB.
Ius Pane merupakan perampok di perumahan mewah Pulomas Jakarta Timur. Dalam perampokan itu, mereka menyekap 11 orang di kamar mandi berukuran 1,5x1,5 meter. Alhasil enam orang di antaranya meninggal dunia.
Petugas kepolisian menyaru sebagai penjemput sewa di Pool Bus ALS, Medan. Mereka menggunakan Toyota Kijang Innova warna silver.
Bahkan, polisi sudah menunggu di pelataran Pool Bus ALS sejak Sabtu (31/12/2016), sekitar pukul 23.00 WIB.
"Kami tidak tahu kalau mereka polisi. Memang bagus penyamaran tekap itu. Mereka sudah menunggu sejak sebelum malam pergantian tahun di pelataran sini (memperlihatkan pelataran depan Pool Bus ALS)," kata Eddy Prasetyo, Kepala Satpam Pool Bus ALS, Minggu siang.
Ia menambahkan, ketika mobil Toyota Kijang Innova warna silver BK 888 Y memasuki pelataran bus, ia langsung menyapa. Kala itu, mereka bilang menunggu keluarga.
"Ketika saya tanya sebelum malam pergantian tahun. Mereka bilang sedang menunggu keluarga yang naik bus nomor pintu 333. Jadi, mereka tetap berada di parkir. Saya tidak curiga, sehingga saya biarkan saja," ujarnya.
Selain itu, kata dia, beberapa petugas kepolisian lainnya juga menyamar sebagai mahasiswa. Mereka menunggu di kantin sopir, tepatnya di belakang Pool Bus ALS
"Sekitar pukul 08.05 WIB bus dari Bogor nomor pintu 333 masuk. Tiba-tiba di belakang ada keributan. Saya langsung mendatangi, dan meminta mereka ke pos keamanan," katanya.
Ia menyampaikan, setelah di pos keamanan, enam polisi tersebut langsung melakukan integorasi. Bahkan, Ius Pane tidak mengeluarkan satu kalimatpun di hadapan petugas.
"Awalnya yang ditangkap dua orang. Rupanya satu orang bukan perampok, sekadar duduk di samping pembunuh itu. Jadi dilepaskan. Tapi, tangan perampok itu langsung diborgol," tandasnya.
from ISLAM NEWS http://www.berita-islam.gq/2017/01/begini-penyamaran-polisi-sebelum.html
0 Response to "Begini Penyamaran Polisi Sebelum Menangkap Ius Pane Tanpa Perlawanan - Konsistensi Muslim"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.