Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com - Rezim Jokowi dan petinggi Polri tidak perlu bersikap arogan, represif dan semena-mena. Toh, selama ini berbagai aksi Bela Islam terbukti dilaksanakan secara tertib, simpatik dan superdamai.
Demikian ditegaskan Ketua Progres 98, Faizal Assegaf melalui pesan whatsapp-nya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (3/5).
Gerakan moral bernuansa religi tersebut justru dinilainya memantik kesadaran publik dalam upaya penegakan supremasi hukum melalui jalur politik dan demokrasi yang dijamin oleh konstitusi.
Sehingga, menurut dia, wajar bila Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam kapasitasnya selaku tokoh Islam terpanggil untuk ikut dalam aksi Bela Islam pada tanggal 5 Mei nanti. Apalagi aksi massa yang dilakukan itu bertujuan untuk mendorong proses pengadilan kasus penistaan agama berlangsung adil dan transparan.
"Jika Presiden Jokowi condong membela Ahok, maka tak salah bila Wakil Presiden Jusuf Kalla bergabung dalam arus aspirasi rakyat yang menuntut keadilan," kritiknya.
Faizal melanjutkan, sebagai pribadi muslim, Jusuf Kalla memiliki kebebasan dan hak untuk menjalin solidaritas dengan umat guna menuntut terdakwa penista agama diseret ke penjara.
"Tidak ada satupun UU yang melarang Wakil Presiden maupun pejabat negara untuk ikut berdemo bersama rakyat," tegasnya.
Sebaliknya, Presiden Jokowi dan pendukungnya pun dapat berserikat untuk membela terdakwa penista agama.
"Tidak usah bermain di balik layar, semua pihak bebas dalam berdemokrasi," ujarnya. (rmol)
http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) May 03, 2017 at 07:29PM
0 Response to "Soal Aksi 55, Progres 98: Rezim Jokowi dan Petinggi Polri Tak Perlu Bersikap Arogan, Represif dan Semena-mena - UMATUNA"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.