BERITA BERITA PEMBAWA KONFLIK DAN PENEBAR KERENGANGAN UMAT BERAGAMA - Setelah Puas Menghina dan Mencaci Ulama, Dokter RSUD Solok Nangis-Nangis MINTA MAAF di Depan Laskar Islam
[PORTAL-ISLAM] Lagi-lagi pendukung Basuki Tjahaja Purnama membuat ulah. Kali ini seorang dokter asal Solok, Sumatera Barat Fiera Lovita berhasil menggemparkan lini massa facebook dengan postingan-postingan yang secara terang-terangan menghina Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Akhirnya sejumlah elemen masyarakat dan warga yang merasa terganggu dengan status facebook tersebut berinisiatif menemui dokter wanita yang berumur 40 tahun ini.
Beberapa perwakilan ormas didampingi pihak kepolisian pun berhasil menemui Fiera di Rumah Sakit Daerah Kota Solok tempatnya bekerja, Selasa 23 Mei 2017.
Setelah dimintai pertanggungjawaban atas perbuatanya, Fiera pun menangis dan meminta maaf. Ia juga membuat Surat Pernyataan secara tertulis lengkap dengan materai 6000.
Dalam Surat Pernyataanya, Fiera memohon maaf atas postinganya di media sosial dan berjanji tidak akan mengulanginya kembali.
Surat Pernyataan ditandatangani oleh Fiera Lovita yang berumur 40 tahun dengan mengetahui sejumlah Ormas Islam Kota Solok seperti FPI, FMPI, IKADI, FMM dan GNPF MUI.
Saat ini akun facebook Fiera sudah tidak dapat diakses.
Setelah Puas Menghina dan Mencaci Ulama, Dokter RSUD Solok Nangis-Nangis MINTA MAAF di Depan Laskar Islam = Dipostkan Oleh noreply@blogger.com (Fay Setiyawan) - Pada May 23, 2017 at 07:58PM - URL ASLI - http://www.portal-islam.id/2017/05/setelah-puas-menghina-dan-mencaci-ulama.html
DOWNLOAD EXPORT BLOG POSISI 6 JAN
0 Response to "Setelah Puas Menghina dan Mencaci Ulama, Dokter RSUD Solok Nangis-Nangis MINTA MAAF di Depan Laskar Islam - INSIDE ONTA"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.