Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com, PONTIANAK - Aksi Bela Ulama diikuti ribuan massa berlangsung damai, di Pontianak, Kalbar, Sabtu (20/5).
Massa menuntut kepolisian untuk melakukan proses hukum terhadap siapa saja mencoba memecah belah persatuan dan kesatuan di Kalbar.
Maassa berkumpul di Masjid Raya Mujahidin. Seusai melakukan salat dzuhur berjamaah, massa bergerak menggunakan kendaraan, baik roda dua maupun roda empat ke Mapolda Kalbar, Sabtu (20/5) siang.
Setibanya di lapangan Bhayangkara Polda Kalbar, massa melakukan orasi dan tututan. Memang saat memasuki lapangan Polda Kalbar, massa nyaris bentrok dengan aparat kepolisian.
Keributan dipicu salah satu oknum peserta aksi melakukan pelemparan botol air terhadap aparat yang berjaga. Beruntung, aksi dapat diredam sehingga bentrokan terhindarkan.
Selanjutnya, sejumlah perwakilan dari peserta aksi dipersilahkan untuk berdialog langsung dengan Kapolda Kalbar Brigjen Pol Erwin Triwanto dan beberapa pejabat utama Polda Kalbar.
Setidaknya ada dua poin tuntutan dalam aksi tersebut. Salah satunya adalah proses hukum terhadap Gubenur Kalimantan Barat karena pidatonya dianggap bisa memecah persatuan dan kesatuan di Kalbar.
"Terus terang, tidak ada gubernur di Indonesia ini yang memproklamirkan dirinya sebagai provokator. Baru di Kalbar ini lah. Kami datang ke sini (Polda Kalbar) untuk menegaskan siapun dia, pejabatkah aparatkah. Kalau mereka coba-coba menodai Pancasila, merusak Pancasila dan menghina sibol-simbol agama, kami akan tempuh jalur hukum," kata Habib Abdurahman bin Ali ditemui sejumlah wartawan usai berdialog dengan Kapolda Kalbar.
Tuntutan kedua adalah, tidak ada lagi "pengusiran" terhadap ulama. Menurutnya, hingga saat ini sudah dua kali terjadi "pengusiran" terhadap ulama yang datang ke Kalimantan Barat.
"Kami minta tidak ada lagi pengusiran ulama. Ulama itu diamankan, bukan diusir," lanjutnya.
Kendati demikian, pihaknya sangat mengapresiasi Kapolda Kalbar karena telah berkenan berdialog dengan perwakilan massa aksi.
"Saya kagum dan bangga dengan Kapolda yang sekarang. Beliau minta jika kami akan mendatangkan ulama, dibangun koordinasi terlebih dahulu. Dan beliau santun kepada kami," katanya.
Sementara itu Kapolda Kalbar Brigjen Erwin Triwanto mengatakan, kedatangan para perwakilan aksi ini dianggap sebagai dukungan kepada para penyidik, agar dalam melakukan penyidikan dilakukan secara netral.
"Saya sudah yakinkan, penyidikan akan dilakukan secara transparan," kata Erwin. "Intinya pertemuan itu, dalam penyidikan tidak ada diskriminasi," tegasnya.
Disinggung soal adanya insiden nyaris bentrokan antara massa di luar aksi damai dengan aparat kepolisian, di beberapa lokasi di Kota Pontianak, Erwin menegaskan bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan panitia.
Di mana pada hari yang sama juga digelar kegiatan pawai Pekan Gawai Dayak yang rute pawainya telah ditentukan. Demikian juga dengan rute aksi damai "Bela Ulama".
"Namun setelah saya tanyakan, mereka yang nyaris bentrok di luar kendali mereka (massa aksi damai). Tapi tidak sampai bentrok. Karena kita sudah sekat dengan anggota Kodam dan Brimob," pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Kalbar menghimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi, terlebih oleh media sosial. (arf/jpnn)
http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) May 21, 2017 at 06:52AM
0 Response to "Sepi Pemberitaan; Aksi Bela Ulama di Pontianak Diikuti Ribuan Massa, Berikut 2 Tuntutan yang Disampaikan - UMATUNA"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.