BERITA BERITA PEMBAWA KONFLIK DAN PENEBAR KERENGANGAN UMAT BERAGAMA - SBY: Ada Yang Benci Saya
<<< Download Ini Dan Bagikan Segera orang orang ini sungguh memalukan >>>
https://drive.google.com/file/d/0B-R_rC7_q3IicllPcE9ZQ1VrSlU/view?usp=sharing
https://drive.google.com/file/d/0B-R_rC7_q3IicllPcE9ZQ1VrSlU/view?usp=sharing
SBY: Ada Yang Benci Saya
Opini Bangsa - Akhir pekan kemarin, Ketum Partai Demokrat SBY bersama ribuan warga Nusa Tenggara Barat (NTB) ikut ambil bagian dalam gerakan melawan fitnah dan hoax. Lokasinya di Monumen Bumi Gora, Mataram. Di hadapan hadirin, SBY bercerita pengalamannya beraktivitas di media sosial menggunakan Twitter dan kenapa akhir-akhir ini dia jarang nge-twit. Dia bilang, ada yang tidak senang dengan kicauannya.
Gerakan melawan hoax itu dikemas dalam acara menggalang petisi anti hoax dan fitnah dalam rangka mendukung Hari Kebebasan Pers Sedunia. Acara penandatanganan petisi ini digelar di lapangan Bumigora, bersamaan dengan hari tanpa kendaraan yang berlangsung di Jalan Udayana, Mataram.
SBY dan Ani Yudhoyono ikutan turun menandatangani petisi tersebut. Hadir pula dalam acara itu putra sulungnya, Agus Harimurtii Yudhoyono dan sejumlah pengurus Demokrat. SBY hadir dengan kaos berkerah warna biru yang dibalut rompi warna senada. Gubernur NTB, Tuan Guru Haji (TGH) M Zainul Majdi juga hadir dengan polo t-shirt putih dan peci hitam.
Sampai kemarin sore, petisi yang digagas Demokrat sudah ditandatangani 10.575 orang dan dinyatakan oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai petisi yang ditandatangani paling banyak. Sebelumnya, rekor dicatatkan Pemprov Kalimantan Timur dengan 3.000 tanda tangan.
Sebelum tiba di Monumen Bumi Gora, SBY menyempatkan diri bermain voli bersama PBVSI NTB di Lapangan Islamic Center. Beragam kegiatan yang dilakukannya di NTB merupakan rangkaian dari rapat kerja nasional (Rakernas) Partai Demokrat yang akan digelar 7-9 Mei di Mataram. Dalam kesempatan ini pula, SBY meluncurkan buku yang berjudul "Twitter SBY, Catatan Seorang Pemimpin di Media Sosial" yang disusun oleh Putu Suasta. Buku berisi cuitan SBY di akun Twitternya, @SBYudhoyono.
Presiden RI keenam ini mengawali sambutannya dengan menyampaikan pujian kepada Gubernur NTB yang sudah bekerja membawa kemajuan di daerah. TGB tak lain adalah gubernur yang diusung Demokrat. SBY bilang, begitu mendarat di bandara, dia terkejut dengan pesatnya kemajuan di NTB. Sepanjang jalan dari bandara ke lokasi berjejer pohon Trembesi.
"Indah sekali. Saya juga dengar wisata (NTB) berkembang baik," katanya, yang disambut tepuk tangan hadirin. Menurut SBY, kemajuan dan kesejahteraan rakyat ini tak lain dari kerja Gubernur TGH yang didukung masyarakat, pejabat dan ulama. "Kami menyaksikan perkembangannya nyata," ucapnya.
SBY kemudian bercerita bagaimana akhir-akhir ini hoax begitu massif menyebar. Penyebaran makin terasa saat Pilgub DKI lalu. Bahkan, SBY bilang, dia dan keluarganya sering jadi korban hoax dan fitnah lantaran putra sulungnya, AHY, ikut maju sebagai cagub meski akhirnya kalah. "Rumah saya sampai digeruduk," ungkapnya. "Hari ini saya menandatangani bersama deklarasi anti-hoax dan fitnah bersama ribuan pencinta demokrasi. Kita stop hoax dan fitnah, setuju?," kata SBY.
Pernyebaran hoax yang merugikan, kata dia, tak bisa dibiarkan. Caranya, menegakkan hukum. Pers juga harus ikut ambil bagian menjadi pers yang bertanggung jawab. Pers tidak boleh menghajar orang lain. Karena itu dia berpesan, agar negara benar-benar bisa bebas hoax rakyat harus terlibat memeranginya. "Negara Indonesia adalah negara kebenaran, negara etika dan negara hukum. Bukan negara kebohongan, bukan negara fitnah, bukan negara hoax," ceritanya
Pria yang hobi menyanyi ini kemudian bercerita tentang buku barunya Twitter SBY. Buku ini berisi sejumlah cuitan di akun Twitter miliknya, @SBYudhoyono, sejak mulai aktif 2013. SBY kemudian menjelaskan kenapa memilih media Twitter untuk berkomunikasi dengan rakyat. Selain ingin dekat dengan masyarakat, dia juga ingin agar pernyataannya tidak ada yang memelintir dan utuh. "Mengapa saya masuk sosial media? Supaya bicara langsung. Kalau tidak, sering dipelintir, tidak dimuat secara utuh. Saya gunakan hak politik, hak demokrasi, hak asasi saya, untuk main Twitter," tuturnya.
Namun belakangan, SBY mengaku tak lagi intens di dunia jejaring sosial. Dia mengaku banyak yang tidak senang dirinya berkicau di Twitter. Di linimasa akun @SBYudhoyono, kiacauan terakhir dari SBY adalah pertengahan Februari lalu saat mengklarifikasi tuduhan dari Antasari Azhar. Selebihnya linimasa dihiasi oleh aktivitas SBY yang dicuitkan oleh admin. "Sekarang, sekali-sekali saya main Twitter. Banyak yang tidak senang. Apa saya tidak boleh main Twitter," curhat SBY.
Dia menyatakan, semua orang berhak bermain medsos. Sebab, jika dilarang, maka nilai demokrasi akan luntur. "Semua orang seharusnya diperbolehkan menggunakan media sosial. Kalau dilarang, hancur demokrasi ini," tandasnya. [opinibangsa.id / rmol]
SBY: Ada Yang Benci Saya = Dipostkan Oleh noreply@blogger.com (Opini Bangsa) - Pada May 08, 2017 at 11:20AM - DOWNLOAD EXPORT BLOG POSISI 6 JAN >
OPINIBANGSA ATAU APALAH ITU, asal Kalau yang nyebar dari facebook beritaislam24h berarti ini adalah beritaislam24h yang mati mulai tanggal 13 Jan, masih hidup tapi hiatus.. PEMERINTAH HARUS SIKAT orangnya - jangan medianya
0 Response to "SBY: Ada Yang Benci Saya - BeritaIslam24 = OpiniBangsa"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.