Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com, JAKARTA - Aksi unjuk rasa ratusan mahasiswa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) rasa di depan Istana Negara, Rabu (24/5/2017), berakhir ricuh. Tujuh orang aktivis KAMMI diciduk Polisi sementara lima lainnya terluka.
Saat dikonfirmasi SINDOnews, Ketua Pengurus Wilayah KAMMI DKI Jakarta Najmu Fuadi menuturkan, aksi unjuk rasa yang dilakukan KAMMI untuk menuntut penegakan hukum yang berkeadilan di Indonesia.
Aksi dimulai pukul 14.00 WIB awalnya berlangsung kondusif. Para anggota KAMMI bergiliran menyampaikan orasi. Mereka membawa atribut KAMMI, bendera, serta poster yang berisikan ironi penegakan hukum di indonesia. "19 tahun reformasi membuat kondisi negara semakin jauh dari cita-cita kemerdekaan," ungkap Najmu.
KAMMI menuntut pemerintah segera menuntaskan berbagai kasus korupsi yang mandek seperti mega skandal Bantuan Likuditas Bank Indonesia (BLBI), bailout Bank Century dan kasus korupsi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).
Selain itu, lanjut Najmu, KAMMI menilai supremasi hukum di Indonesia masih lemah, hal itu ditandai dengan penunjukan Jaksa Agung dari kalangan partai politik. "Hadirnya M Prasetyo sebagai Jaksa Agung menjadi tanda kematian hukum. Kondisi ini menggambarkan bahwa hukum telah dikangkangi oleh kepentingan politik" kata Najmu.
Pihak KAMMI, tutur Najmu, berupaya untuk melakukan negoisasi dengan Polisi dan disepakati massa aksi akan membubarkan diri setelah melakukan solat Magrib.
Dalam waktu bersamaan, pimpinan aksi meminta massa aksi duduk untuk menenangkan suasana. "Saat kami duduk ada polisi yang mencoba memprovokasi dengan merebut alat pengeras suara," tutur Najmu.
Kericuhan tak terhindarkan. Tujuh orang mahasiswa diciduk polisi termasuk salah satunya Ketua Umum KAMMI. Sementara itu lima orang mahasiswa terluka. "Lima orang korban luka sedang divisum," kata Najmu.
Kondisi ricuh membuat mahasiswa mundur dan istirahat dengan dilanjutkan salat maghrib. Setelah salat maghrib, mahasiswa melanjutkan menyampaikan sikapnya dan menutup dengan doa. (sindonews)
http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) May 26, 2017 at 11:02AM
0 Response to "Sampaikan Aspirasi di depan Istana, 7 Mahasiswa KAMMI Ditangkap Polisi - UMATUNA"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.