Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com - Pernyataan Megawati Soekarnoputri bahwa dirinya mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok karena menginginkan pemimpin rakyat, bukan pemimpin agama, dinilai keliru dan bisa menyesatkan serta memecah belah masyarakat.
Pernyataan yang disampaikan Mega saat meresmikan Kantor DPD PDI Perjuangan di Nusa Tenggara Barat di Mataram, hari Rabu (10/5).
Saat memberikan sambutan, Mega mengatakan, dirinya sering mendapat pertanyaan mengapa mendukung Ahok dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta yang baru lalu.
“Karena saya mau punya pemimpin rakyat, pemimpin pemerintahan. Bukan pemimpin agama,” kata Mega.
“Dengan segala hormat dan respect saya, begitu banyak yang sudah menjadi pemimpin agama,” sambungnya.
Inilah bagian dari pernyataan Mega yang dinilai adiknya, sesama anak Bung Karno, Rachmawati Soekarnoputri, sebagai pernyataan yang keliru serta bisa menyesatkan dan memecahbelah rakyat. Secara implisit, pernyataan itu menegaskan hanya Ahok yang merupakan pemimpin rakyat. Adapun Anies Baswedan yang menang dalam pilkada adalah pemimpin agama.
“Ini pernyataan yang sesat, dan sayang sekali keluar dari mulut pemimpin partai politik yang membawa nama Bung Karno. Bung Karno tidak akan pernah memecah rakyat. Bung Karno siap mengorbankan dirinya untuk kebaikan bangsa dan negara,” kata Rachma dalam perbincangan beberapa saat lalu (Jumat, 12/5).
Menurut Rachma, pernyataan Mega itu patut disebut sesat karena mengabaikan pilkada sebagai kesempatan yang dimiliki rakyat untuk menentukan pemimpin mereka.
“Siapapun yang menang dalam pilkada, itu adalah pilihan rakyat yang tercermin dari suara mayoritas. Jangan karena calonnya kalah, lantas rakyat diajak untuk membenci pemenang. Ini bukan sikap negarawan. Sangat jauh dari sikap seorang Bung Karno,” ujar Rachma lagi.
Ketika menyampaikan pidato dalam peresmian kantor baru itu, Megawati juga mengatakan dirinya tersentuh dengan kenyataan banyak orang yang membela Ahok setelah divonis penjara dua tahun oleh Majelis Hakim PN Jakarta Utara.
“Kemarin diputuskan, kan, di sidangnya. Disuruh masuk (penjara) langsung. Tapi yang saya lihat apa, konektifitas antara mereka yang dicintai dan mencintai,” kata Mega.
Menurut Rachma, kelompok masyarakat yang mendemo lembaga peradilan dan meminta agar Ahok dibebaskan adalah bukti bahwa pernyataan Mega sangat berbahaya dan berpotensi memecah belah.
“Sekarang kita lihat rakyat terbelah karena ada pernyataan-pernyataan sesat seperti ini,” demikian Rachma. (rmol)
http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) May 13, 2017 at 06:20AM
0 Response to "Rachma: Pernyataan Mega Soal Pemimpin Agama Sesat dan Memecah Belah - UMATUNA"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.