Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com, JAKARTA - Pengakuan mengejutkan datang dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Salah seorang komisoner kini dalam ancaman.
Ancaman itu datang saat Komnas HAM berusaha mengungkap kasus kriminalisasi Ulama.
Dia adalah Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai. Meski ancaman yang dimaksud adalah intervensi kekuasaan namun dirinya tidak gentar.
Pigai hanya menanggapi santai soal hasil sidang paripurna Komnas HAM yang akan membentuk sidang dewan etik terhadap dirinya.
Dia juga Mengaku tidak mempunyai beban dan kesalahan sehingga tak perlu takut.
"Itu mah terlalu kecil kecuali saya koruptor. Maaf ya saya lahir saja sudah dengar senjata. Itu terlalu kecil, emang gw salah apa?," kata Pigai seperti yang dilansir RMOL (Jawa Pos Group), Senin (5/5).
Pigai malah menuding jika sejumlah komisioner Komnas HAM tidak independen karena telah diintervensi penguasa.
Sikapnya yang ingin menuntaskan kasus kriminalisasi terhadap ulama dituduh bukan cerminan sikap lembaga menurut Pigai menandakan bahwa ia sedang dijadikan tumbal.
"Dugaan saya, kasus yang saya tangani ini ada dugaan kuat intervensi kekuasaan untuk menghantam saya. Saya paling vokal proses kasus ini. Jadi saya heran dengan pernyataan saya saja, saya dianggap langgar kode etik. Padahal menjalankan tugas rutin. Saya tidak bisa diintervensi. Karena itu mereka main opini di publik seakan-akan saya salah," kesal Pigai.
Lebih lanjut, Pigai memastikan pernyataan itu ia lontarkan karena ingin menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai penjaga HAM.
"Saya kerja (sesuai) tugas. Saya kerja profesional meskipun saya berbeda keyakinan," tegas Pigai.
Sebelumnya, Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Nurkholis membantah pernyataan salah seorang komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai.
Pigai mengatakan bahwa ia akan meminta keterangan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang berada di luar negeri, ketika itu sedang di Arab Saudi.
Nur kholis pun mengatakan bahwa pernyataan dan langkah-langkah yang disampaikan Natalius Pigai tersebut adalah pernyataan yang sifatnya pribadi, tidak mewakili Komnas HAM.
Nantinya, menurut Nurkholis, sidang paripurna Komnas HAM akan merespons dan mengambil langkah-langkah untuk menjaga harkat, martabat kelembagaan atas pernyataan dan tindakan Natalius Pigai, melalui pembentukan Dewan Etik.
Komnas HAM sendiri, kata Nur Kholis, tidak akan memenuhi permintaan Rizieq Shihab. Menurut dia, pihaknya meminta Rizieq untuk menulis surat terkait apa yang akan disampaikan kepada Komnas HAM. (san/rmol/jpnn)
http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) May 18, 2017 at 10:40AM
0 Response to "Pengakuan Mengejutkan Komnas HAM Berupaya Bongkar Kriminalisasi Ulama - UMATUNA"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.