The post Pembubaran Pengajian atas Tekanan Ormas, Dahnil: Lucu, Masa Penegak Hukum Ditekan appeared first on Gema Rakyat.
Pembubaran Pengajian atas Tekanan Ormas, Dahnil: Lucu, Masa Penegak Hukum Ditekan - GEMARAKYAT
Berikut Ini Adalah Kontent Dari gemarakyat Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Pembubaran Pengajian atas Tekanan Ormas, Dahnil: Lucu, Masa Penegak Hukum Ditekan
Opini Bangsa – Menurut pengakuan Ustadz Felix Siauw, polisi melakukan pembubaran kajian Islam atas tekanan dari ormas tertentu. Menanggapi hal ini, Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak menegaskan bahwa itu menunjukkan penegak hukum tidak independen.
“Justru itu lucu, masa penegak hukum ditekan, kemudian dia ngaku ditekan. Justru dia menunjukan memang aparatur hukum itu tidak independen, tidak punya mampu melakukan pengakan hukum itu jadi masalah ketika dia mengatakan ada penegakan masalahnya di situ,” katanya kepada Kiblat.net di Gedung Pemuda Muhammadiyah, Jakarta pada Selasa (02/05)
Menuruntya, jika sikap penegak hukum yang seperti ini bisa membahayakan. Sebab, penegak hukum akan mengikuti suara mayoritas.
“Ada ketidakprofesionalisan polisi. Besok kalau mereka ditekan gitu terus mereka akan mengikuti suara mayoritas. Itu berbahaya, bisa menyebabkan diktator mayoritas,” tuturnya.
Maka, Dahnil berpesan agar polisi memberbaiki kinerjanya dalam menjalankan tugas. Yaitu dengan berdiri di atas kepentingan hukum. Bukan atas tekanan ormas tertentu.
“Polisi harus berdiri di atas kepentingan hukum. Jadi kalau ada ancaman terhadap keberagaman, ada ancaman terhadpa NKRI silahkan ditindak. Tapi kalau kemudian faktanya tidak ada ancaman ya nggak boleh ditindak,” tandasnya. [opinibangsa.id / kn]
0 Response to "Pembubaran Pengajian atas Tekanan Ormas, Dahnil: Lucu, Masa Penegak Hukum Ditekan - GEMARAKYAT"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.