Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo meminta agar setiap kader Partai Golkar bisa berperan dalam menjaga keutuhan NKRI. Seperti menjaga diri untuk tidak ikut menyebarkan atau membuat isu yang dapat perpecahan bangsa.
Panglima juga mengajak kader partai Golkar untuk ikut memerangi isu disintegarasi yang belakangan bekembang di masyarakat.
"Saya mengajak semua untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Sudah saatnya hilangkan sikap saling menjelekkan, menyudutkan. Indonesia ini besar karena keberagamannya," ungkap Gatot di Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar di Balikpapan, Senin (22/5).
Gatot menggarisbawahi partai memiliki peran yang sangat strategis dalam rangka mewujudkan kesatuan dan persatuan. Terlebih presiden juga telah menginstruksikan seluruh elemen bangsa bersama-sama menghilangkan fitnah, saling menyudutkan, membuat berita-berita tidak benar yang membuat perpecahan.
Lebih lanjut, Gatot juga membeberkan jika negara lain mengambil peluang atas kegaduhan soal suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) yang terjadi di Indonesia. Isu SARA, kata dia, paling mudah dipakai untuk provokasi di Indonesia.
"Mereka (asing) mengambil peluang karena yang paling mungkin di Indonesia dengan cara SARA, yang paling mudah dengan cara agama melalui cara provokasi," kata Gatot.
Gatot pun dalam kesempatan terebut menyampaikan kekhawatirannya soal kondisi hukum yang seolah dihiraukan di Indonesia. Misalnya, soal penistaan agama. Penistaan agama merupakan pelanggaran hukum. Namun di tanah air, penistaan agama bergeser pada isu SARA. Media sosial berperan besar atas fenomena itu.
"Dimobilisasi seolah-olah isu SARA, bukan hukum lagi. Media sosial ini, bukan hanya dalam negeri ke luar negeri, ini mengadu domba," tuturnya.
Indonesia,menurut Gatot merupakan tempat strategis untuk perkembangan ekonomi dan hal itu diakui dunia bahwa Indonesia termasuk 'the winning region'. Sejumlah ancaman saat ini sedang menyerang Indonesia, di antaranya permasalahan kependudukan, energi, narkoba, terorisme, radikalisme, imigrasi, hingga media sosial.
Adapun soal ancaman media sosial, objek-objek yang dijajah seringkali tak menyadari bahwa dirinya dijajah.
"Dan masuk sampai ke relung-relung rumah tangga, enggak bisa Bapak, Ibu mencegah anak-anaknya enggak pakai HP," demikian Gatot. (rmol)
http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) May 23, 2017 at 04:50PM
0 Response to "Jenderal Gatot: Hukum Terhadap Penista Agama Dihiraukan, Dimobilisasi Seolah Isu SARA - UMATUNA"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.