Gema Rakyat – Karangan bunga ke sejumlah instansi pemerintah nampaknya tengah jadi tren pasca Pilkada Jakarta tahun ini.
Tak hanya di Balaikota Pemprov DKI Jakarta, DPR, dan KPK. Mabes Polri serta Mabes TNI juga tak luput mendapat kiriman karangan bunga yang disertai beragam pesan dukungan untuk instansi dimaksud, meski ada juga bernada sarkastis.
Hasil kajian Pusat Studi Kelirumologi dari aspek ekonomi, tentu menguntungkan para stakeholder industri papan bunga seperti para petani bunga, perangkai papan bunga, pemilik toko dan pengirim papan bunga
Sebaliknya dari aspek politik, Pusat Studi Kelirumologi melihat karangan bunga itu sebagai kebebasan ungkapan rasa atau demokrasi.
“Karena demokrasi pula maka kita perlu selalu menyimak pendapat pihak lain,” terang pendiri Pusat Studi Kelirumologi, Jaya Suprana.
Paling menarik disimak, menurut Jaya, adalah sikap TNI yang secara resmi menolak kiriman papan bunga.
“Saya pribadi menafsirkan bahwa sikap TNI pada hakikatnya mengajak kita untuk senantiasa bersikap ojo dumeh, roso jiniwit katut serta ngono yo ngono ning ojo ngono,” demikian Jaya.
The post Jaya: Sikap TNI Hakikatnya Mengajak Ojo Dumeh, Roso Jiniwit Katut appeared first on Gema Rakyat.
0 Response to "Jaya: Sikap TNI Hakikatnya Mengajak Ojo Dumeh, Roso Jiniwit Katut - GEMARAKYAT"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.