Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menepis isu munculnya radikalisme dalam perhelatan Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta lalu. Menurut Hidayat, isu tersebut sangat menyesatkan dan tak pernah ada.
Isu tersebut, lanjut Hidayat, hanya untuk mendiskreditkan umat Islam, semata-mata demi kepentingan politik sesaat saja.
Hidayat menambahkan, hubungan antara umat Islam dengan Indonesia sudah berjalan harmonis sejak lama. Umat Islam bahkan banyak melakukan pengorbanan demi tetap teguhnya NKRI.
Salah satunya dibuktikan dengan lahirnya revolusi jihad yang dikobarkan KH. Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama.
"Dalam Revolusi Jihad, itu salah satunya dikatakan orang yang mati dalam membela bangsa dan negara maka kematiannya masuk dalam kategori jihad," kata Hidayat dalam keterangan tertulis saat melakukan sosialisai Empat Pilar MPR di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (15/3/2017).
Hidayat mengungkapkan, sejak Revolusi Jihad itulah banyak santri yang berbondong-bondong ikut berjuang melawan Belanda yang hendak menjajah Indonesia lagi. Puncaknya terjadi pada 10 November yang dikenal dengan Hari Pahlawan. Pada hari itu, ribuan santri dan masyarakat Surabaya turut menjadi korban dalam pertempuran melawan Belanda.
"Tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa Islam Indonesia itu radikal. Namun sebaliknya, tidak benar juga kalau ada umat Islam yang hendak melawan dan merusak Indonesia. Karena sejak dulu, antara Islam dan Indonesia sudah saling berhubungan dan tidak terpisahkan," tutup Hidayat. (okezone)
http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) May 14, 2017 at 04:27PM
0 Response to "Hidayat Nur Wahid: Tak Ada Alasan Sebut Islam Indonesia Radikal - UMATUNA"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.