Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com, BATAM - Ny Rani, warga Nagoya, Batam merasa kaget dan penasaran.
Ia harus membayar tagihan listrik sebesar Rp 323 ribu, padahal biasanya hanya sekitar Rp 260 ribu. Biaya pemakaian listrik rumahnya mengalami lonjakan sekitar 24 persen.
Senin (3/4/2017) kemarin, Rani membayar tagihan listrik di sebuah loket pembayaran online. "Saya hanya penasaran saja, apa memang sudah naik apa karena apa? Biasanya paling tinggi Rp 260 ribu, ini tadi bayar Rp 300 ribu lebih," kata Rani.
Rani mengaku tidak pernah mendapatkan pemberitahuan kenaikan tarif listrik. Ia hanya kerap mendengar pembicaraan warga lain bahwa listrik bakal naik. Ia sendiri mengaku tidak terlalu tahu mengenai proses selama ini.
"Katanya mau naik, mau naik, saya dengar begitu. Ini baru tahu, mungkin sudah naik," katanya.
Lucina, warga lainnya menilai, kenaikan tarif listrik merupakan hal biasa. Sama seperti fenomena kenaikan upah, harga, dan biaya pengurusan layanan. Hanya saja kenaikan harus sewajarnya.
"Kalau naiknya di atas 20 persen, tidak wajar lagilah. Gaji saja, tidak sampai naik sebesar itu,"kata Lucina.
Hal serupa diceritakan Mursid, warga Bengkong Sadai. Ia kaget ketika membayar tagihan Maret ini ternyata naik sekitar 25 persen. Biasanya ia membayar Rp 300 ribu - Rp 350 ribu, namun kemarin harus membayar hingga Rp 436 ribu.
"Totalnya Rp 436 ribu. Untuk pajak penerangan jalan juga naik Rp 6 ribu, biaya beban naik Rp 39 ribu. Biaya pemakaian kwh naik Rp 65 ribu," katanya dengan nada kesal.
Mursid mengaku baru tahu ada kenaikan-kenaikan itu saat membayar di loket. Sebelumnya belum ada sosialisasi sama sekali.
"Selama ini masih ramai dibicarakan di DPRD dan di tangan gubernur, tapi tahu-tahu naik," kata Mursid. (tribunnews)
http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) May 04, 2017 at 10:50AM




0 Response to "BIKIN HEBOH! Gaji Naik Delapan Persen Kok Tarif Listrik Naik 48 Persen - UMATUNA"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.