Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com - Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Usman Hamid mempertanyakan kemampuan kepolisian dalam mengungkap kasus penyiraman air keras yang dialami penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan oleh orang tak dikenal.
Pasalnya menurut Usman, sudah sebulan lebih, pihak kepolisian masih belum bisa menemukan siapa pelaku di balik teror terhadap salah satu penyidik yang dikenal paling berani di komisi antirasuah tersebut.
Usman yang menjabat sebagai Direktur Eksekutif Amnesty International perwakilan Indonesia itu menegaskan dengan dilepaskannya terduga pelaku teror berinisial AL, menunjukkan bahwa bukti-bukti yang dimiliki pihak kepolisian masih kurang. Ia pun menganggap usaha dari pihak kepolisian untuk mencari bukti belum maksimal.
"Sayangnya keputusan untuk melepaskan mereka justru memperlihatkan bahwa polisi kekurangan bukti. Kalau kekurangan bukti, berarti usaha untuk mencari bukti kurang maksimal. Ini yang saya khawatirkan," kata Usman disebuah diskusi yang diadakan di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (14/5).
Usman berharap dalam waktu dekat pihak kepolisian bisa menunjukkan perkembangan yang signifikan sehingga kasus Novel dapat segera terungkap siapa pelaku teror penyiraman air keras tersebut.
"Harapan saya ada perkembangan kemajuan-kemajuan yang signifikan. Kasus Novel ini penting karena Novel merupakan aset yang besar untuk pemberantasan korupsi di Indonesia," kata Usman.
Lebih lanjut, kata Usman, Novel saat ini dikenal luas sebagai simbol KPK. Tumpulnya pengusutan hukum atas kasus yang menimpanya berpotensi mengurangi wibawa aparat penegak hukum.
"Kalau pelaku penyerangan kepada Novel saja tidak bisa ditangkap, bisa jadi ini berimbas kepada demoralisasi penegak hukum lainnya. Ini yang kami kira harus disadari oleh pimpinan Polri dan Presiden," demikian Usman. (rmol)
http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) May 15, 2017 at 05:15AM
0 Response to "Amnesty International: Kepolisian Tidak Serius Ungkap Kasus Novel Baswedan - UMATUNA"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.