Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com - Gelombang aksi protes yang digelar para pendukung terpidana penista agama, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), belakangan makin meresahkan masyarakat.
Sebab demonstrasi yang digelar Ahoker di sejumlah lokasi di ibukota, seperti Mako Brimob, Balaikota DKI Jakarta, dan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, dengan tuntutan pembebasan Ahok, kerap bertindak anarkis dan melanggar hukum.
Aksi unjuk rasa serupa juga digelar di sejumlah kota besar di Tanah Air. Namun sayangnya aksi yang Ahoker seringkali hingga malam hari.
Presiden Gerakan Pribumi Indonesia (Geprindo), Bastian P Simanjuntak menilai, aksi unjuk rasa yang melebihi pukul 18.00 WIB harus mendapatkan tindakan tegas aparat kepolisian.
Karena hal itu melanggar Undang-undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kebebasan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.
"Kita juga menyesalkan Ahoker melanggar penyampaian pendapat dimuka umum di hari libur. Kita juga mengecam tindakan Ahoker yang sempat menyandera staf Pengadilan Tinggi DKI Jakarta," kata Bastian melalui siaran elektroniknya, Sabtu (13/5).
Kata Bastian, pihak kepolisian tidak serius menangani pelanggaran-pelanggaran tersebut, bahkan cenderung membiarkannya.
Selain itu, Bastian menilai aksi-aksi di berbagai daerah tersebut ada aktor intelektual yang menggerakan sekaligus membiayainya.
Karenanya Bastian mendesak Polri untuk mengaudit dana aksi yang dilakukan diberbagai daerah tersebut.
Hal itu perlu dilakukan agar tidak muncul berbagai spekulasi dan polemik yang akan memperkeruh suasana.
Polri juga harus menindak tegas korlap aksi yang melanggar aturan penyampaian aspirasi, baik yang terkait batas waktu, hari libur maupun yang membawa senjata tajam.
"Kalau Polri tidak melakukan tindakan tegas, maka akan muncul stigma bahwa Polri melakukan tebang pilih. Karena kita masih ingat ketika aksi 212 kemudian diaudit, dan aksi petani di Majalengka yang menolak Bandara Internasional ditangkap karena membawa ketapel dan senjata tajam," papar Bastian.
Ketegasan Polri dengan sendirinya akan menjadikan hukum dan penegak hukum dihormati warga negara.
Bastian menyebutkan, wajar bila Polri bertindak tegas karena negara Indonesia merupakan negara hukum, setiap warga negara wajib taat hukum. (rmoljakarta)
http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) May 14, 2017 at 06:24AM
0 Response to "Aliran Dana Aksi Ahoker Harus Di Audit - UMATUNA"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.