Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com - Banyak kalangan geram dengan pernyataan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mengenai pemilih
di putaran kedua Pilgub DKI.
Pernyataan Mega bahwa semua warga Jakarta berhak memilih walaupun tidak masuk daftar pemilih tambahan (DPTb), dianggap memperkeruh suasana.
"Ini adalah pernyataan provokatif dan cenderung memperkeruh suasana," kata aktivis mahasiswa 98 Jim Lomen Sihombing kepada redaksi, Jumat (14/4).
Menurut dia, pernyataan Mega itu bisa membuka pintu bagi munculnya pemilih siluman yang bisa saja melakukan pencoblosan di TPS-TPS bayangan, yang oleh sejumlah pihak disinyalir akan disediakan di hari H pencoblosan.
Selain itu, Lomen yang pernah menjabat Sekjen Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) menilai, statment Mega bisa jadi disampaikan dalam rangka menekan penyelenggara Pilgub agar menutup mata terhadap kecurangan-kecurangan yang amat mungkin terjadi.
"Dengan statement itu, Mega tidak menghargai kerja keras pelaksana pilgub DKI yang secara serius membenahi DPT," katanya.
Dia pun mengingatkan Mega bahwa seandainya proyek pengadaan KTP elektronik tidak dikorupsi maka persoalan DPT tidak akan muncul.
Karena itulah, menurut Lomen yang juga pernah aktif di Kesatuan Aksi Mahasiswa Trisakti (Kamtri), sebagai ketum parpol, Mega sebaiknya juga menyoroti soal mega korupsi E KTP agar segera dibongkar tuntas.
"Siapapun yang terlibat, termasuk kalau anak buah Mega di partai ada yang terlibat, harus diusut," tukas Lomen.
Pernyataan Mega yang dianggap provokatif dan memperkeruh suasana disampaikan Mega saat memberikan pengarahan pada rakor dengan pengurus DPD PDIP se-Indonesia di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (12/4) kemarin.
Dalam pengarahannya Mega menyatakan putaran kedua Pilkada DKI Jakarta akan semakin berkualitas dengan semakin banyak pemilih yang dapat menggunakan hak pilihnya.
Hak pemilih, kata Mega, dijamin konstitusi dan lebih tinggi daripada kewenangan petugas di lapangan. Karenanya, siapa pun tidak boleh menghalang-halangi antusiasme warga DKI untuk memilih, meski belum terdaftar dalam daftar pemilih tambahan sekalipun. (rmoljakarta)
http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) April 14, 2017 at 07:33PM
0 Response to "Pernyataan Megawati Perbolehkan Memilih Meski tak Masuk Daftar Memprofokasi Kehadiran Pemilih Siluman - UMATUNA"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.