Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com - Penangkapan, intimidasi dan tuduhan makar pada sejumlah aktivis Islam dan tokoh nasionalis yang di gunakan rezim Jokowi saat ini tak ubahnya seperti rezim totaliter despotik Presiden Saddam Husein saat memimpin Irak.
Hal itu disampaikan Tokoh Muda Maluku Gusrin Lessy melalui siaran pers yang diterima redaksi, Sabtu (1/4).
Gusrin menjelaskan, Pemerintahan Saddam selain menyingkrikan lawan politiknya di tubuh partainya sendiri dia juga diketahui menindas gerakan-gerakan yang dianggapnya mengancam, khususnya gerakan yang muncul dari kelompok-kelompok etnis atau keagamaan yang memperjuangan kemerdekaan atau pemerintahan otonom. Lawan politiknya, termasuk dari kalangan ulama disiksa dalam penjara. Bahkan ada yang dibunuh.
Menurut Gusrin, demokrasi di Indonesia pasca reformasi 98 yang sedang memasuki tahap konsolidasi dan peyempurnaan di berbagai bidang kehidupan berbangsa kini malah mengalami degradasi nilai dan kemunduran di bawah rezim Jokowi.
"Jokowi malah mundur kebelakang seperti di zaman totaliter Demokrasi Terpimpin Orde Lama dan Orde Baru yang represif. Jokowi melibas habis suara yang bertentangan dengan pemerintah. SBY yang Jenderal saja tak begitu begitu amat, ini tampilan berlagak merakyat tapi menipu,"kata Gusrin
Gusrin pun menyerukan agar kelompok-kelompok pro-demokrasi untuk kembali menyuarakan kebenaran dan melawan penindasan dan tindak sewenang-sewenang yang dipertontonkan rezim Jokowi. Selain itu dia mengingatkan agar lembaga-lembaga negara seperti MPR dan DPR harus melaksanakan fungsi kontrolnya terhadap Presiden Jokowi.
Menurut Gusrin, setelah ditangkapnya sekjen FUI Al-Khaththath bersama aktivis 313 lainnya, mantan ketua umum DPP IMM Beni Pramula dan mantan Presiden BEM UMY Yogyajarta Zainuddin Arsyad juga ikut ditangkap.
“Mari kita jadikan para aktivis yang ditangkap sebagai martir untuk perubahan rezim paranoid,"demikian Gusrin. (rmol)
http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) April 02, 2017 at 08:12AM
0 Response to "Rezim Paranoid, Jokowi Tak Ubahnya Saddam Husein - UMATUNA"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.