Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuan.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian angkat bicara terkait masifnya gerakan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang kerap mengusung konsep khilafah. Tito menegaskan, konsep khilafah bertentangan dengan pancasila.
"Kalau seandainya itu dilakukan, khilafah ya itu bertentangan dengan ideologi pancasila. Kalau buat ideologi khilafah apa bisa pancasila," kata Tito di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Jumat (28/4).
Beberapa hari terakhir, agenda HTI di beberapa daerah pun batal digelar. Sebabnya, polisi tidak mengeluarkan surat tanda terima pemberitahuan (STTP).
Tanpa STTP itu, acara yang digelar oleh sekelompok masyarakat dianggap tidak berizin sehingga polisi punya kewenangan untuk membubarkan acara tersebut. Salah satu agenda HTI yang batal digelar adalah, saat HTI mengangkat tema 'khilafah kewajiban syar'i jalan kebangkitan umum' dan rencananya digelar di Jakarta pada Minggu (23/4) lalu.
"Kita memang tidak keluarkan izin STTP nya, karena banyak potensi konfliknya, jadi lebih baik kita larang," ujar Tito.
Selain itu, jenderal bintang empat ini pun menjelaskan alasannya tidak mengeluarkan STTP untuk acara tersebut. "Karena banyak ancaman dari berbagai pihak yang tidak suka, yang anti," ucap dia.
Gerakan HTI sendiri kerap dilarang oleh sejumlah ormas, di antaranya GP Ansor dan Banser NU. HTI dianggap bertolak belakang dengan NKRI. "Polisi kan tugasnya untuk mencegah konflik maka janganlah digelar acara itu," kata Tito.
Tito juga mengaku sudah komunikasi dengan Kementerian Koordinator Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) terkait hal itu. "Sedang dibicarakan di Polhukam," pungkas Tito. (merdeka)
http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) April 29, 2017 at 08:07PM
0 Response to "Kapolri Tito Bilang Khilafah Bertentangan dengan Pancasila - UMATUNA"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.